GAZA, iNews.id - Pesawat militer Israel terbang di atas Malta beberapa jam sebelum kapal Conscience yang membawa bantuan untuk Gaza dari Freedom Flotilla Coalition (FFC) diserang drone. Insiden itu terjadi pada Jumat (2/5/2025) dini hari waktu setempat.
Kapal diserang menggunakan dua drone hingga terbakar dan dilaporkan nyaris tenggelam di perairan internasional, lepas pantai Malta.

Baca Juga
Yaman Serang Pangkalan Udara Israel dengan Rudal Hipersonik, Kebakaran Berkobar di Tamra
Berdasarkan data dari situs web pelacakan penerbangan, pesawat Angkatan Udara Israel C-130 Hercules berangkat dari pangkalan Israel pada Kamis sore terbang menuju Malta.
Pesawat tersebut tidak mendarat di bandara Malta, melainkan hanya berputar-putar pada ketinggian relatif rendah atau di bawah 5.000 kaki, di atas Malta bagian timur untuk waktu yang lama. Pesawat kembali ke Israel sekitar 7 jam kemudian.

Baca Juga
Kapal Freedom Flotilla Bawa Bantuan untuk Gaza dan 30 Aktivis Diserang hingga Tenggelam
Beberapa jam kemudian kapal FFC yang membawa pasokan bantuan kemanusiaan untuk Gaza serta 16 aktivis hak asasi manusia (sebelumnya disebutkan 30) diserang. Seluruh kru dan aktivis berhasil diselamatkan oleh petugas penyelamat Malta. Mereka sempat bertahan di kapal untuk memastikan kapal tidak tenggelam.
"Pukul 00.23 waktu Malta, kapal Freedom Flotilla menjadi sasaran serangan drone," bunyi pernyataan FFC, seraya menambahkan serangan itu menyebabkan kebocoran pada lambung kapal.

Baca Juga
AS Peringatkan Israel Buka Blokade Bantuan ke Gaza
Pihak berwenang Malta menyatakan, serangan tersebut menyebabkan kapal terbakar dan merusak sistem kelistrikan. Akibatnya komunikasi dengan kapal putus, meski sempat menerima sinyal SOS.
Sejauh ini pemerintah Israel belum memberikan pernyataan apa pun, namun FFC mencurigai dan meminta pertanggungjawaban negara Yahudi itu.

Baca Juga
Menteri Israel Sebut Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Ratusan Ribu Penduduknya Diusir
Editor: Anton Suhartono