WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kembali Jalur Gaza seharusnya menjadi zona kebebasan. Ini merupakan pengulangan pernyatannya saat berkunjung ke Qatar beberapa hari lalu.
Trump menyebut Gaza sebagai tempat yang buruk, tak layak dihuni. Kondisi tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Baca Juga
Hantu Ditendang Keluar dari Ruang Sidang Parlemen Italia
“Saya kira itu (Gaza) seharusnya menjadi zona kebebasan. Itu tidak berhasil. Setiap 10 tahun, mereka kembali, di sana ada Hamas,” kata Trump, kepada Fox News, usai merampungkan lawatannya ke Timur Tengah, dikutip Sabtu (17/5/2025).
Trump menambahkan AS telah mulai menangani situasi kemanusiaan di Gaza setelah melakukan diskusi dengan beberapa negara Arab selama kunjungan Timur Tengah, yakni ke Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Baca Juga
Trump Bakal Relokasi 1 Juta Warga Gaza ke Libya?
“Orang-orang kelaparan. Salah satu hal yang disampaikan salah satu dari tiga pemimpin besar yang saya temui 2 malam lalu kepada saya, ‘tolong bantu warga Palestina',” kata Trump, merujuk pada pertemuannya dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Trump pun berjanji akan menanganinya, meski diakuinya tidak mudah.

Baca Juga
Biadab! Israel Bunuh 100 Lebih Warga Gaza selama Jumat Dini Hari
"Tapi kami akan menyelesaikannya," ujarnya.
Editor: Anton Suhartono