Ukraina untuk Pertama Kali Tembakkan Rudal ATACMS ke Rusia, Ini Respons Menlu Lavrov

1 month ago 14

ISTANBUL, iNews.id - Ukraina untuk pertama kali menggunakan rudal jarak jauh dari Amerika Serikat (AS) ATACMS untuk menyerang wilayah Rusia. Serangan berlangsung pada Selasa (19/11/2024) atau sehari setelah Presiden Joe Biden memberi lampu hijau penggunaan senjata AS untuk menyerang wilayah Rusia.

Ukraina menembakkan rudal ATACMS ke wilayah Bryansk, mengincar fasilitas militer yang lokasinya tak jauh dari perbatasan kedua negara. 

Biden Izinkan Ukraina Serang Rusia Pakai Rudal ATACMS, Trump Jr Singgung Perang Dunia III

Baca Juga

Biden Izinkan Ukraina Serang Rusia Pakai Rudal ATACMS, Trump Jr Singgung Perang Dunia III

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyatakan, lima rudal ATACMS dicegat oleh sistem pertahanan udara, sedangkan satu lainnya menghantam fasilitas militer memicu kebakaran.

Serangan tersebut berlangsung hanya beberapa jam setelah Rusia mengumumkan revisi doktrin nuklir. 

Nah! Rusia Tembak Jatuh Rudal ATACMS Buatan AS, Langsung Dipelajari

Baca Juga

Nah! Rusia Tembak Jatuh Rudal ATACMS Buatan AS, Langsung Dipelajari

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menyebut penggunaan rudal balistik ATACMS ke Bryansk sebagai sinyal bahwa negara Barat ingin meningkatkan eskalasi konflik Ukraina.

"Anda bertanya kepada saya, bagaimana saya tahu bahwa apa yang dipublikasikan New York Times itu benar atau sekadar upaya untuk mengetes situasi? Saya tidak tahu. Fakta bahwa rudal ATACMS digunakan berulang kali ke wilayah Bryansk malam ini, tentu saja, merupakan sinyal bahwa mereka menginginkan eskalasi," kata Lavrov, di sela KTT G20 Brasil.

Rusia Klaim Tembak Jatuh 10 Rudal ATACMS Ukraina di Krimea

Baca Juga

Rusia Klaim Tembak Jatuh 10 Rudal ATACMS Ukraina di Krimea

Laporan NYT merujuk pada lampu hijau penggunaan rudal jarak jauh ARACMS yang diberikan Presiden AS Joe Biden bagi Ukraina untuk menyerang Rusia.

Meski demikian Lavrov tidak bisa mengonfirmasi informasi bahwa AS mengizinkan Ukraina untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia. Informasi tersebut sejauh ini hanya tersiar di media massa dengan mengutip pernyataan sumber pejabat. 

Rusia, lanjut Lavrov, akan merespons sesuai dengan keputusan AS untuk mengizinkan Ukraina menyerang ke wilayahnya.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |