4 weeks ago
12
MAKASSAR, iNews.id - Seorang dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin (Unhas) A Arwin Amiruddin meninggal mendadak saat menguji mahasiswa dalam sidang promosi doktor, Kamis (5/12/2024). Video yang merekam detik-detik kejadian tersebut viral di media sosial.
Dalam video yang beredar tampak Arwin mengenakan topi toga akademik duduk di samping guru besar yang sedang membacakan hasil sidang. Tiba-tiba Arwin hilang kesadaran dengan posisi tersandar miring pada sandaran kursi.
Baca Juga
7 Artis Meninggal Mendadak Selain Marissa Haque, Nomor 4 Bikin Geger!
Guru besar yang sedang membacakan hasil sidang pun kaget dan segera menolongnya bersama dosen dan peserta sidang. Suasana seketika berubah dan terdengar teriakan dalam video.
"Astaghfirullah, astaghfirullah, ya Allah," ucap suara dalam video viral tersebut.
Baca Juga
Ketua PPS Cileungsi Bogor Meninggal usai Rekapitulasi Pilkada 2024, Diduga Serangan Jantung
Tak lama berselang terdengar suara dengkuran keras saat Arwin kehilangan kesadaran. Upaya penyelamatan segera dilakukan dengan segera membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun nyawa Arwin tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Unhas Makassar Ahmad Bahar membenarkan kejadian meninggalnya Arwin saat sidang promosi doktor. Ahmad menyebut Arwin meninggal pukul 09.00 WITA.
Baca Juga
Kabar Duka, Cawabup Ciamis Yana Diana Putra Meninggal Dunia karena Serangan Jantung
“Diduga jantung," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Kamis (5/12/2024).
Ahmad mengungkapkan, Arwin memiliki riwayat penyakit jantung. Jenazah saat ini disemayamkan dalam rumah duka di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Baca Juga
Geger! Pria Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai Cimanuk Diduga Serangan Jantung
“Itu info dari temannya karena belum keluar hasil dari dokter atau dari rumah sakit. Jadi diduga jantung,” katanya.
Dia menambahkan civitas akademika Unhas menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Arwin.
Baca Juga
Kecelakaan Maut Sopir Kena Serangan Jantung Tabrak 3 Kendaraan di Gianyar, 2 Tewas
Editor: Donald Karouw
