3 weeks ago
10
MALANG, iNews.id - Wisata Kayutangan Heritage Malang kembali menjadi perhatian publik usai dugaan penarikan parkir hingga Rp50.000. Aksi itu menimpa sebuah wisawatan yang akan parkir di kawasan Jalan Basuki Rahmat, kawasan Kayutangan Heritage tersebut.
Keluhan ini disampaikan akun TikTok @nuke.limanov yang menyebut anaknya hendak makan di wawasan Wisata Kayutangan Heritage untuk makan dengan teman-temannya. Tapi saat mencari parkiran, ternyata beberapa lokasi parkir yang sebenarnya kosong justru diberikan cone.
Baca Juga
Viral Sunhaji Menangis, Minta Prabowo Batalkan Pengunduran Diri Gus Miftah
Selanjutnya anak darı pengunggah video lantas menanyakan ke petugas parkir perihal parkir dan jika pun membayar lebih maka hal itu tak dipermasalahkannya. Akhirnya, pengemudi mobil harus membayar Rp50.000 yang uangnya iuran dengan teman-temannya.
"Akhirnya kena Rp50.000, ya sudah dibayar patungan dengan temannya, wong butuh," kata perempuan yang ada di video unggahan akun TikTok @nuke.limanov.
Baca Juga
Viral Sopir Transjakarta Tak Klakson Pedagang yang Dorong Gerobak di Pinggir Jalan, Banjir Pujian Netizen
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra menyatakan, kebenaran informasi adanya pembayaran uang parkir Rp50.000 oleh pengendara mobil di Wisata Kayutangan Heritage. Namun pihaknya mengklaim, juru parkir (jukir) tidak menarik atau memaksa pengunjung membayar Rp50.000.
"Setelah mendapat laporan itu kami konfirmasi ke pembuat konten dan klarifikasi ke tukang parkir di Kayutangan Heritage. Dari situ kami menemukan fakta sebenarnya," ucap Widjaja Saleh saat dikonfirmasi, Senin (9/12/2024).
Baca Juga
Video Viral Zaidan Yahya Si Anak Ajaib Dipayungi seperti Pangeran, Netizen: Manja Banget!
Keterangan yang dihimpun juru parkir itu diberi uang Rp50.000 secara ikhlas dan tanpa ada paksaan. Pihaknya mengklaim hal ini bukanlah bagian darı pemerasan.
"Jukir itu bilang memang diberi Rp50.000 tapi tanpa diminta, melainkan diberi sama pengendara secara ikhlas. Jadi dalam kasus ini tidak ada unsur pemalakan dari jukir yang bersangkutan," tuturnya.
Baca Juga
Viral! 2 Siswi SMP di Gorontalo Adu Jotos dalam Kelas gegara Saling Sindir
Editor: Donald Karouw
