3 Fakta Pembantaian Turis Hindu di Kashmir, India Usir Diplomat Pakistan

4 hours ago 3

NEW DELHI, iNews.id - Fakta-fakta pembantaian turis Hindu di Kashmir, di antaranya memengaruhi hubungan diplomatik India dengan Pakistan. Sebagian korban tewas maupun adalah turis asal berbagai wilayah di India.

Kelompok bersenjata pada Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 14.45 waktu setempat menembaki turis India dan beberapa negara lain di kota resor Pahalgam, Kashmir, wilayah India. Akibatnya, sedikitnya 26 orang tewas dan 30 lebih lainnya luka.

Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun

Baca Juga

Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun

Para pelaku, sedikitnya 4 orang, muncul dari hutan lalu melepaskan tembakan membabi buta di Savana Baisaran, daerah perbukitan indah yang hanya dapat diakses dengan berjalan kaki atau menunggang kuda.

Serangan tersebut merupakan salah satu peristiwa paling mematikan di wilayah paling bergejolak itu.

India Kerahkan 1 Skuadron Jet Tempur MiG-29 di Kashmir, Hadapi Ancaman Pakistan dan China

Baca Juga

India Kerahkan 1 Skuadron Jet Tempur MiG-29 di Kashmir, Hadapi Ancaman Pakistan dan China

India dan Pakistan saling mengklaim sebagai pemilik Kashmir. Sejak pemisahan India dan pembentukan negara Pakistan pada 1947, kedua negara pemilik senjata nuklir itu beberapa kali terlibat perang fisik memperebutkan wilayah tersebut.

3 Fakta Pembantaian Turis Hindu di Kashmir

1. India Usir Diplomat Pakistan, Tuduh Bertanggung Jawab

India menanggapi serangan itu dengan kemarahan serta mengisyaratkan Pemerintah Pakistan bertanggung jawab secara tidak langsung. Badan keamanan India menyebut Front Perlawanan Kashmir berada di balik serangan tersebut. 

Pasukan India Bunuh 5 Pejuang Kashmir, termasuk Komandan Tinggi Kelompok JeM

Baca Juga

Pasukan India Bunuh 5 Pejuang Kashmir, termasuk Komandan Tinggi Kelompok JeM

Front Perlawanan Kashmir mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, meski pernyataan itu belum dipastikan keasliannya.

India sejak lama menuduh Pemerintah Pakistan sengaja "memelihara" kelompok-kelompok bersenjata dan separatis di perbatasan Kashmir untuk membuat onar. 

Tuduhan itu dibantah keras oleh pemerintahan di Islamabad. 
Para pejabat Pakistan akan bertemu pada Kamis (24/4/2025) untuk merespons sikap India.

Sikap yang diambil India meliputi penurunan level hubungan diplomatik dengan Pakistan disertai pengusiran diplomat dari New Delhi, termasuk atase pertahanan, menutup perbatasan utama yang menghubungkan kedua negara, menghentikan perjanjian pembagian air.

Bukan hanya itu, India memerintahkan beberapa pemegang visa Pakistan untuk meninggalkan negaranya dalam waktu 48 jam.

2. Korban Penembakan Bukan Hanya Umat Hindu, tapi Muslim

Saksi mata mengisahkan kengerian serangan brutal tersebut. Puluhan, bahkan ratusan turis, berlarian panik menghindari penembakan. Sebagian mereka sedang menaiki kuda saat serangan terjadi.

Mereka menggambarkan para korban bergelimpangan di tanah dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi.

Beberapa saksi mengatakan tampaknya para pelaku menargetkan non-Muslim. Meski demikian para pelaku memilih target secara acak. 

Sebagian besar korban memang pria Hindu, namun ada pria Muslim termasuk di antara korban.

"Kami tidak bisa melupakan fakta insiden seperti itu benar-benar terjadi. Ini terjadi di tempat yang kami sebut sebagai surga bumi," kata Akib Chaya, seorang pemilik hotel di Kashmir, kepada BBC.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |