Antisipasi Erupsi Freatik-Magmatik Gunung Slamet, Ini Rekomendasi PVMBG

1 month ago 16

JAKARTA, iNews.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM melarang warga untuk beraktivitas 2 km dari puncak kawah Gunung Slamet. Hal itu menyusul terus meningkatnya aktivitas vulkanik gunung yang dikelilingi 5 kabupaten di Jawa Tengah tersebut. Salah satu ancaman paling berbahaya dari Gunung Slamet yakni erupsi freatik dan magmatik.

"Erupsi freatik maupun magmatik Gunung Slamet dapat menghasilkan lontaran material pijar yang membahayakan wilayah dalam radius tersebut," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan resminya, Minggu (1/12/2024).

 Waspadai Erupsi Freatik

Baca Juga

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Terus Meningkat, PVMBG: Waspadai Erupsi Freatik

Terkait itu, Wafid mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah. 

Berdasarkan hasil pengamatan terdapat indikasi tekanan yang meningkat di bawah tubuh gunung yang berpotensi memicu gempa dangkal maupun erupsi.

2 Hari 2 Malam Tersesat di Hutan Gunung Slamet, Pendaki Wanita Ditemukan Selamat

Baca Juga

2 Hari 2 Malam Tersesat di Hutan Gunung Slamet, Pendaki Wanita Ditemukan Selamat

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, mencatat aktivitas kegempaan Gunung Slamet didominasi oleh gempa hembusan dan tremor menerus. 

Fenomena ini mengindikasikan pergerakan fluida di sekitar permukaan. PVMBG juga melaporkan adanya peningkatan jumlah gempa tektonik lokal dan amplitudo tremor sejak minggu keempat September hingga awal Oktober 2023.

Peningkatan amplitudo tremor yang berlanjut hingga Oktober 2023 disertai dengan gempa tremor harmonik berdurasi panjang. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pemanasan air tanah di kedalaman dangkal dan peningkatan hembusan dalam tubuh Gunung Slamet. Pada periode 9-19 Mei 2024, terdeteksi pula gempa vulkanik dalam, yang menandakan adanya suplai magma menuju permukaan.

Editor: Kastolani Marzuki

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |