JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengingatkan semua pihak berdialog dengan warga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Relokasi harus dilakukan perencanaan matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi yang akan dibangun.
“Pastikan dalam menentukan titik lokasi yang baru ini untuk lebih dulu berdialog dengan warga. Jangan sampai nanti sudah dibangun, tapi tempatnya tidak ditinggali. Pastikan juga nanti dari pemangku wilayah, pastikan fasum-nya juga siap,” ujar Gibran saat meninjau pengungsi korban erupsi di NTT, Jumat (15/11/2024).
Baca Juga
Pengungsi Erupsi Lewotobi Terpaksa Beli Air Bersih, Harap Bantuan Pemerintah
Gibran menekankan, setelah evakuasi serta penampungan jangka pendek, menengah dan panjang harus segera dipetakan proses relokasi warga ke permukiman lebih baik. Hal ini harus dilakukan dengan cepat agar warga dapat kembali beraktivitas kembali dan roda ekonomi daerah kembali berjalan seperti sedia kala.
“Jadi Bapak Ibu, warga yang ada di pengungsian ini sudah dalam keadaan sulit, birokrasinya jangan dipersulit lagi dengan proses-proses assessment berbelit-belit. Kita ingin yang cepat,” katanya.
Baca Juga
Wapres Gibran Tinjau Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Logistik Terpenuhi
Gibran pun menyoroti pentingnya menjaga kesehatan warga pengungsi, terutama bagi yang lebih rentan terkena penyakit. Menurutnya, kelompok rentan tersebut membutuhkan perhatian lebih.
“Pastikan selama masa-masa darurat ini makanannya cukup. Mohon atensi khusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, lansia, difabel, dan juga anak-anak. Pastikan tidak ada penyakit-penyakit selama masa-masa pengungsian,” ucapnya.
Baca Juga
Gunung Ibu di Maluku Utara 3 Kali Erupsi Beruntun Hari Ini
Sejalan dengan Wapres, sebelumnya Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait melaporkan jajarannya telah melakukan survei di dua lokasi pengungsian dan berdialog dengan warga terkait relokasi ke hunian permanen.
Baca Juga
Pilu, Bayi Baru Lahir Tidur di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Editor: Donald Karouw