JAKARTA, iNews.id - Bareskrim Polri menyita barang bukti uang senilai Rp103,2 miliar dari penetapan tersangka korporasi dalam perkara dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) judi online. Dua tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka yakni korporasi dan perseorangan.
Penetapan tersangka dilakukan setelah menyita Hotel Aruss di Semarang, Jawa Tengah. PT AJP terbukti telah menampung uang hasil judi online milik FH untuk membangun hotel yang dibangun oleh PT AJP.
Baca Juga
Tumpukan Uang Rp103,2 Miliar Disita dari Kasus TPPU Judol untuk Bangun Hotel Semarang
"Alhamdulillah dari pengungkapan ini kami sampaikan bahwa kita sudah menetapkan tersangka yang pertama yaitu korporasi PT AJP yang berkantor di Hotel Aruss juga di Semarang, kemudian tersangka yang kedua yaitu FH. Dua-duanya sudah cukup bukti, artinya memenuhi dua alat bukti yang sah untuk kita tingkatkan statusnya menjadi tersangka," ucap Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf.
Dia menambahkan, Bareskrim Polri menyita uang sebanyak Rp103,2 miliar dalam kasus TPPU Hotel Aruss Semarang, yang dibangun menggunakan dana judi online.
Baca Juga
Bareskrim Tetapkan 2 Tersangka TPPU Judi Online untuk Bangun Hotel di Semarang
"Barang bukti yang sudah kita sita dari aliran dana yang diterima dari rekening penampung ke rekening FH total semua Rp103.270.715.104," tuturnya.
Uang ratusan miliar itu, kata Helfi, disita dari 15 rekening. Diketahui, Hotel Aruss Semarang dikelola oleh PT AJP yang menampung uang judi online dari FH yang menjabat sebagai komisaris.
Baca Juga
Kondisi Terkini Hotel Aruss Semarang Setelah Disita Bareskrim Kasus TPPU Judi Online
"(Ratusan miliar) berasal dari 15 rekening yang kemarin kami sampaikan 17 rekening itu sudah kita blokir dan ini 15 rekening sudah kita withdraw, kita pindahkan ke rekening SLO Bareskrim Polri," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama