Jepara, infojateng.id – Keterbatasan gerak akibat penyakit berat kini sedikit terobati. Senimah (51), warga Desa Srobyong, Kecamatan Mlonggo, Jepara, bantuan berupa satu unit kursi roda dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jepara.
Bantuan ini menjadi penopang harapan bagi Senimah yang sudah tiga tahun terakhir berjuang melawan penyakit tumor usus besar.
Selama kurang lebih 36 bulan, hari-hari Senimah diwarnai dengan perjuangan yang tak mudah.
Ia didiagnosis menderita tumor usus besar dan telah menjalani serangkaian pengobatan intensif.
Senimah menuturkan jika sampai saat ini memang belum dilakukan operasi untuk mengambil penyakitnya. Namun setidaknya dirinya sudah 12 kali melakukan kemoterapi dan 17 radioterapi (sinar X) di rumah sakit.
“Penyakitnya memang belum diambil tetapi sudah belasan kali kemoterapi. Namun hasilnya belum memuaskan. Setelah di kemo, biasanya saya langsung drop,” ungkap Senimah terbaring di tempat tidur.
Kondisi fisik Senimah memang memprihatinkan. Akibat penyakitnya, ia harus menghadapi kenyataan pahit menjalani prosedur medis yang mengharuskannya dibuatkan lubang pembuangan (kolostomi) di perut sebelah kanan sebagai jalur untuk buang air besar.
Keterbatasan gerak dan kondisi khusus ini membuat aktivitas sehari-hari menjadi sangat sulit, bahkan untuk berpindah dari kasur sekalipun.
Merespon kondisi tersebut, BAZNAS Kabupaten Jepara melalui program Jepara Sehat bergerak cepat.
Penyerahan kursi roda dilakukan langsung di kediaman Senimah, disaksikan oleh Arif Musyafak, anaknya.
“Kami berharap kursi roda ini bisa menjadi sarana yang bisa membantu mobilitas Ibu Senimah,” ujar Ketua BAZNAS Jepara Sholih.
“Meskipun tidak dapat menyembuhkan, setidaknya ini dapat memudahkan beliau beraktivitas di dalam rumah. Ini adalah bentuk kepedulian dari para muzaki yang menitipkan dananya melalui BAZNAS,” imbuhnya.
Senyum tipis terlihat di wajah Senimah, dan keharuan menyelimuti keluarga yang turut mendampingi, termasuk putra beliau, Arif Musyafak.
Arif mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam. Ia mengakui betapa sulitnya selama ini membantu sang ibu bergerak.
“Alhamdulilah, kami sampaikan terima kasih atas bantuan kursi roda ini. Selama ini, kalau ibu mau duduk atau pindah ke depan sebentar sangat berat bagi beliau. Dengan adanya kursi roda ini, aktifitas ibu akan lebih mudah. Terima kasih banyak kepada BAZNAZ,” ujar Arif.
Kursi roda tersebut diharapkan dapat mengurangi beban fisik yang selama ini ditanggung oleh Arif dan anggota keluarga yang merawatnya, sekaligus memberikan sedikit kemandirian bagi Senimah untuk bergerak tanpa harus sepenuhnya bergantung pada orang lain.
Kisah Senimah adalah potret nyata perjuangan seorang warga yang membutuhkan uluran tangan.
Bantuan kursi roda ini bukan hanya sekadar alat, tetapi juga simbol kepedulian dan semangat untuk terus berjuang di tengah keterbatasan. (eko/redaksi)

1 day ago
6

















































