BPIP Beri Pembinaan Pancasila kepada Ratusan Santri Ponpes Al Muttaqin Jepara

1 week ago 26

Jepara, Infojateng.id – BPIP RI memberikan pembinaan kepada ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muttaqin, Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Rabu (8/10/2025).

Bertajuk “Pancasila Saka Adisiswa dan Pancasila Adikara”, para santri diberi berbagai wawasan tentang ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi mengatakan, dipilihnya Ponpes Al Muttaqin ini tak lain adalah untuk lebih menajamkan ideologi Pancasila di kalangan para santri.

Di sisi lain, pembinaan ini juga bertepatan dengan menyongsong Hari Santri Nasional yang akan jatuh pada 22 Oktober mendatang.

“Pesantren secara umum punya jasa dalam memerdekakan bangsa. Salah satu kantong santri kan Pantura, termasuk Jepara. (Harapan BPIP) Untuk mendekatkan kembali santri dengan Pancasila, Pancasila dengan santri,” kata Prof Yudian.

Sementara Sekretaris Utama BPIP, Dr. Tonny Agung Arifianto menyebut, ini merupakan rangkaian roadshow yang sebelumnya dilaksanakan di Cirebon.

Dalam sosialisasi dan pembinaan ini, model pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila yang tak lagi bergaya doktrinal. Melainkan menyesuaikan dengan kekinian.

“Sekarang ini Pancasila dalam tindakan, bukan lagi soal menghafal teks Pancasila,” jelas Tonny.

Diungkapkan, BPIP memandang Ponpes Al Muttaqin ini sebagai salah satu aset bangsa. Pihaknya melihat Ponpes Al Muttaqin sebagai wadah pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila.

Pengasuh Ponpes Al Muttaqin, Sartono Munadi memastikan bahwa ponpesnya telah berkolaborasi dengan pejabat dan lembaga pemerintahan. Itu menjadi bukti bahwa Ponpes Al Muttaqin bisa berkontribusi kepada bangsa.

“Al Muttaqin terbuka, dan tidak ada masalah. Juga membantu bangsa dan negara. Bahkan pengamalan Pancasila itu betul-betul dilakukan,” tegas Sartono.

Dia menyatakan kehidupan para santri mengamalkan nilai-nilai Pancasila di Ponpesnya. Misalnya Ketuhanan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam bentuk ibadah. Lalu nilai sosial diwujudkan dengan merawat anak yatim dan fakir miskin.

Selain itu, para santri juga mendapatkan pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn). Dan mengajarkan kurikulum-kurikulum dari Kementerian Agama RI.

“Ini kan Pancasila. Hanya tinggal bagaimana mengomunikasikan sehingga pesantren yang mengamalkan Pancasila itu ada semacam sambungannya dengan pemerintah. Sehingga kerjasama, komunikasi yang baik,” imbuh Sartono.

Sementara Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar dalam sambutannya mengapresiasi atas kepercayaan BPIP RI menjadikan Kabupaten Jepara sebagai tuan rumah kegiatan strategis.

Menurutnya, program ini merupakan bagian dari upaya pembinaan dan penguatan ideologi Pancasila bagi generasi muda di daerah.

“Terima kasih telah menjadikan Jepara sebagai lokasi penyelenggaraan kegiatan BPIP. Kehadiran Kepala BPIP RI merupakan sebuah kehormatan sekaligus menjadi semangat baru untuk memperkuat pembinaan ideologi Pancasila di daerah,” kata dia.

Wakil Bupati Jepara juga memberikan pesan motivasi kepada para Duta Pancasila yang baru saja dilantik.

Ia menegaskan pentingnya peran Duta Pancasila sebagai agen perubahan dan penjaga nilai-nilai kebangsaan di lingkungan masing-masing.

“Kalian adalah ujung tombak, kalian adalah duta nilai, bukan sekadar simbol. Tugas kalian bukan hanya menghafal lima sila, tetapi mewujudkannya dalam kepemimpinan, dalam pergaulan, dalam semangat gotong royong, serta dalam menjaga harmoni di tengah keberagaman,” tegasnya.

Ia berharap, pelantikan ini menjadi ladang pengabdian yang tumbuh dalam semangat cinta tanah air, serta menjadi bagian dari upaya bersama dalam mewujudkan generasi muda Jepara yang cerdas, santun, dan berjiwa kebangsaan.

Selain itu, acara pelantikan juga ditandai dengan penandatanganan berita acara pelantikan serta dilakukannya penyematan Pin Duta Pancasila oleh Sekda Jepara. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |