JAKARTA, iNews.id - Mobil murah ramah lingkungan alias Low Cost Green Car (LCGC) merupakan program pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat memiliki kendaraan roda empat. Mobil ini dirancang dengan tekonologi mesin lebih ramah lingkungan.
Sebab itu, harga mobil listrik dipatok tidak lebih dari Rp200 juta. Namun, faktanya harga mobil LCGC sudah lebih dari Rp200 juta. Seperti Honda Brio Satya E CVT yang dijual dengan harga Rp202,5 juta on the road (OTR) Jakarta.
Baca Juga
Kebakaran Dahsyat di Los Angeles, Ribuan Mobil Mewah Hangus Terbakar
Menanggapi itu, Sekertaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara mengatakan, kenaikan harga mobil LCGC harus mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Tapi, saat ini sudah tidak bisa dibendung karenga biaya produksi semakin tinggi.
“LCGC itu kenaikannya dijaga, dan itu ada hitungannya, dan dilaporkan ke Kemenperin untuk dapat approval, naiknya berapa. Karena mau enggak mau, ada biaya produksi yang naik, nilai tukar naik, harus ada penyesuaian. Makanya yang tadi harganya ratusan jadi (hampir) Rp200 juta,” kata Kukuh di Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga
Shin Tae-Yong Dipecat PSSI, Begini Nasib 3 Mobil Mewahnya di Indonesia
Seperti diketahui, program mobil LCGC pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2013. LCGC sengaja dibuat pemerintah ditujukan bagi mereka yang ingin memiliki mobil namun kemampuan keuangannya terbatas. Adapun syarat dari kapasitas mesin mobil di kisaran 980-1.200 cc dengan konsumsi BBM minimal 20 km/liter.
"Ini kendaraan yang diminati masyarakat dalam batasan kemampuan mereka, data kita itu hampir 70 persen yang dibeli masyarakat Rp300 juta ke bawah," ujar Kukuh.
Baca Juga