MALANG, iNews.id- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,5 yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur terjadi akibat adanya aktivitas subduksi.
Gempa bumi ini termasuk jenis gempa dangkal, dengan memperhatikan kedalaman hiposenternya.

Baca Juga
BMKG: 7.358 Gempa Bumi Guncang Indonesia Sepanjang 2024
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas pada zona subduksi," kata Kepala Stasiun Geofisika Sleman Ardhianto Septiadhi, Minggu (16/3/2025).
Guncangan gempa bumi ini dapat dirasakan di berbagai wilayah di sekitarnya, Lumajang, dan Blitar.

Baca Juga
Korban Tewas Gempa Bumi M7,3 Vanuatu Jadi 14 Orang, 200 Luka
"Terasa di Malang, Lumajang, Blitar dengan kekuatan II MMI, atau getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," tuturnya.
Hingga Minggu siang, hasil pengawasan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) belum menemukan adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock.
"Hingga hari Minggu, 16 Maret 2025 pukul 08.29 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan aftershock," ucapnya.
Sebelumnya gempa bumi menngguncang Kabupaten Malang bagian selatan. Gempa bumi ini terjadi pada Minggu pagi pukul 08.15 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 4,5.
Episenter atau pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8.81° LS; 112.50° BT tepatnya di laut pada jarak 75 kilometer arah barat daya Kabupaten Malang, dengan kedalaman 39 kilometer.
Editor: Kastolani Marzuki