5 Kultum Singkat tentang Kematian yang Penuh dengan Makna

12 hours ago 5

JAKARTA, iNews.id - Kultum singkat tentang kematian jadi salah satu tema yang acapkali diangkat di berbagai acara keagamaan. Kematian merupakan suatu hal yang pasti akan dialami oleh setiap makhluk hidup. Sebagai Muslim yang taat, hendaknya kita untuk memahami dan mempersiapkan kematian dengan sebaik-baiknya. 

Salah satu cara memberikan pemahaman mengenai kematian kepada Muslim adalah melalui kultum atau kuliah tujuh menit. Meski singkat, diharapkan isi pada kultum dapat dimaknai dan diresapi oleh setiap Muslim. 

20 Contoh Penutup Kultum Ramadhan, Singkat dan Menginspirasi

Baca Juga

20 Contoh Penutup Kultum Ramadhan, Singkat dan Menginspirasi

Adapun contoh kultum singkat tentang kematian, seperti dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Rabu (17/3/2025), sebagai berikut. 

Kultum Singkat tentang Kematian

1. Kultum Singkat tentang Kematian 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

3 Kultum Singkat tentang Kejujuran, Cocok Disampaikan di Acara Keagamaan 

Baca Juga

3 Kultum Singkat tentang Kejujuran, Cocok Disampaikan di Acara Keagamaan 

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah menciptakan manusia dan memberikan kehidupan kepada kita. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju agama Islam.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah SWT,

7 Contoh Kultum Singkat Anak SD tentang Akhlak, Menginspirasi!

Baca Juga

7 Contoh Kultum Singkat Anak SD tentang Akhlak, Menginspirasi!

Kematian adalah suatu hal yang pasti akan terjadi pada setiap makhluk hidup, termasuk manusia. Tidak ada yang tahu kapan kematian akan menjemput kita, bisa saat ini, besok, atau bahkan tahun depan.

Kematian adalah gerbang menuju kehidupan akhirat. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dengan sebaik-baiknya.

 Membangun Kesadaran Spiritual di Bulan Penuh Berkah

Baca Juga

5 Kultum Ramadhan Singkat 1 Menit: Membangun Kesadaran Spiritual di Bulan Penuh Berkah

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

 Etika Komunikasi dalam Islam

Baca Juga

3 Kultum Singkat tentang Adab Berbicara: Etika Komunikasi dalam Islam

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati." (QS. Ali Imran: 185)

Rasulullah SAW bersabda:

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ

"Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan, yaitu: kematian." (HR. At-Tirmidzi)

Karena kematian adalah hal yang mutlak, maka mengingatnya harus terus dilakukan di berbagai kondisi. Adapun beberapa faedah mengingat kematian adalah:

Menjadi pengingat agar kita senantiasa beribadah dan beramal saleh.

Mendorong kita untuk bertaubat dari dosa-dosa.

Membuat kita lebih menghargai waktu dan kesempatan yang kita miliki.

Menjadikan kita lebih sabar menghadapi berbagai cobaan dan musibah.

Kesimpulan

Saudara-saudara yang dirahmati Allah SWT,

Marilah kita senantiasa mengingat kematian agar kita dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Kita harus memanfaatkan waktu dan kesempatan yang kita miliki untuk beribadah dan beramal saleh, agar kita dapat meraih kebahagiaan di akhirat kelak.

Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua agar dapat menghadapi kematian dengan tenang dan khusyu'. Amin.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Saya memohon maaf apabila terdapat salah kata dan perbuatan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Kultum Singkat tentang Kematian 2

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan banyak nikmat dan karunia-Nya kepada kita. Mulai dari nikmat sehat, nikmat lapang hingga nikmat yang tiada tara nilainya yaitu berupa nikmat iman dan islam. 

Semoga kita senantiasa diberi hidayah oleh Allah SWT sehingga kita bisa mensyukuri semua nikmat yang Allah berikan kepada kita. Dan tak lupa sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi akhir jaman Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Saudara-saudara yang seiman, di sini saya akan menjelaskan sedikit tentang ‘’kematian’’. 

Sebagaimana firman Allah yang terdapat dalam QS. Ali Imran ayat 185 yang artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan yang namanya mati. Sesungguhnya pada hari kiamatlah disempurnakan pahalamu. Barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka ia sungguh beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan” (QS. Ali Imran 3: 185).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa kematian itu pasti akan datang kepada setiap orang. Tanpa kita sadari, saat ini kita sedang menunggu giliran untuk mati. Saat ini, kita berada di kehidupan yang fana dan tidak kekal. 

Oleh karena itu, kita harus sadar bahwa kehidupan akhiratlah yang abadi.

Jika amalan kebaikan kita sangat berat, maka kita akan dimasukkan ke dalam surga. Tetapi, jika timbangan amal buruk lebih berat, maka kita akan masuk neraka. 

Maka beruntunglah ketika di dunia ini kita lebih berat dalam melakukan amalan keburukan. Karena tidak ada keberuntungan yang lebih besar, selain surga.

Demikianlah penjelasan yang bisa saya sampaikan, semoga dapat memberikan manfaat bagi saudara sekalian. Wasalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh 

Kematian adalah suatu kepastian yang akan datang menemui kita sebagai manusia. Oleh karena itu, kehidupan di dunia harus digunakan untuk mengumpulkan amal kebaikan sebanyak-banyaknya. 

Nah, itulah ceramah singkat tentang kematian. Semoga ceramah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. 

3. Kultum Singkat tentang Kematian 3

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Para jamaah sekalian, kita wajib berusaha menggunakan waktu di dunia sebaik-baiknya. Karena kematian merupakan kepastian. Kita semua ini pasti akan mati, siapa pun dia, dan berapapun usianya. 

Tidak ada satupun manusia yang tidak mati, karena semua pasti mati dan akan menghadap Allah SWT. Sampai Allah berfirman kepada Nabi Muhammad SAW dalam Az-Zumar ayat 30:

إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ

“Sesungguhnya kamu pasti akan mati dan sesungguhnya mereka pasti akan mati (pula),”

Allah SWT juga menegaskannya dalam Al-Anbiya ayat 34 yang berbunyi:

أَفَإِن مِّتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ

“Apakah kalau engkau mati mereka kekal?”

Tidak mungkin jemaah sekalian, semua pasti akan mati, semua. Entah di mana, kapan, dan bagaimana caranya kita pasti akan menghadapi kematian. 

Kematian juga tidak memandang status, baik dia raja, pejabat, orang biasa, orang miskin, dewasa, atau anak kecil. Jika sudah waktunya ia mati, maka matilah ia.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

“Setiap jiwa pasti akan mati,” tegas Allah Swt. dalam surah Ali-Imran ayat 185.

Tinggal kembali kepada kita saja, apakah bekalnya sudah siap atau belum untuk menghadapi kematian dan hari akhir? Jika sudah, niscaya kita akan terhindar dari siksa neraka dan masuk ke dalam surga Allah Swt. Kita akan menjadi pribadi yang sukses di akhirat.

Ukurannya bukan apakah antum punya kedudukan, harta melimpah, gelar mentereng, rumah yang luas, atau punya banyak mobil. Akan tetapi, apakah antum sudah melakukan hal-hal yang baik di dunia serta menghindarkan diri dari kegiatan yang Allah Swt larang, baru seseorang itu bisa sukses di akhirat.

Oleh sebab itu, jangan pernah lupa untuk beribadah setiap harinya agar kita dijauhkan dari siksa neraka.

Demikian yang dapat saya sampaikan pada malam hari ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.

4. Kultum Singkat tentang Kematian 4

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Para jamaah sekalian, 

Di zaman sekarang, banyak yang meragukan bahwa setelah kematian masih ada kehidupan. Mereka merasa bahwa kehidupan hanya ada di dunia. 

Efeknya, dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak memikirkan tentang halal-haram maupun surga-neraka.

Padahal, sudah jelas dalam Al-Qur’an bahwa Allas SWT menjanjikan adanya kehidupan setelah kematian. Kelak setelah mati kita akan bangkit kembali untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan selama berada di dunia.

Hal ini tertuang dalam surah Al-Infithar ayat 17-19:

“Tahukah engkau apa itu hari pembalasan? Lalu tahukah engkau apa itu hari pembalasan? Yaitu hari dimana seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan ketika itu dalam kekuasaan Allah Swt.”

Pada hari itulah seluruh kebaikan akan berbalas kebaikan dan keburukan berbalas keburukan. Setiap amalan manusia akan mendapat ganjaran sesuai dengan ketetapan Allah SWT. Lalu ada surga untuk orang beriman, sementara mereka yang kufur akan menghadapi siksa neraka.

Sebagai muslim, kita wajib mengimani adanya hari akhir atau hari pembalasan.Tujuannya supaya kita senantiasa berhati-hati dalam hidup serta memikirkan tentang akibat dari suatu tindakan.

Demikianlah ceramah singkat yang dapat saya berikan. Semoga bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Akhir kata, wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Editor: Komaruddin Bagja

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |