WASHINGTON, iNews.id - Presiden Donald Trump menegaskan China harus berinisiatif mencari solusi mengatasi perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Menurut Trump, bola kini berada di tangan China.
Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt, mengutip pernyataan Trump, China harus mengajukan penawaran kepada AS untuk menentukan nasib kerja sama perdagangan kedua negara ke depannya.

Baca Juga
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
"China harus membuat kesepakatan dengan kami. Bukan kita yang seharusnya membuat kesepakatan dengan mereka," kata Leavitt, mengutip pernyataan Trump, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (16/4/2025).
Leavitt menegaskan, AS tak membedakan perlakuan antara China dengan negara lain terkait pemberlakuan tarif, selain besaran angkanya. Besaran angka tersebut disesuaikan dengan neraca perdagangan kedua negara.

Baca Juga
130 Negara Sedang Negosiasi Tarif dengan AS, termasuk China?
"China menginginkan apa yang kita miliki. Semua negara menginginkan apa yang kita miliki, konsumen Amerika. Dengan kata lain, mereka butuh uang kita," kata Leavitt.
Dia melanjutkan, Trump berulangkan menegaskan bahwa dia terbuka untuk menjalin kesepakatan perdagangan dengan China.

Baca Juga
Makin Sengit! China Balas Naikkan Tarif Produk AS jadi 125%
Pernyataan itu disampaikan Leavitt tak lama setelah Bloomberg mengangkat laporan bahwa Trump menuduh China ingkar janji terkait kesepakatan dengan produsen pesawat AS, Boeing. China dilaporkan memerintahkan maskapai-maskapai penerbangannya untuk berhenti menerima pengiriman pesawat Boeing.
"Mereka baru saja mengingkari kesepakatan besar dengan Boeing," kata Trump, di media sosial Truth Social.
Saham Boeing langsung anjlok 2,36 persen setelah laporan tersebut.
Sejauh ini belum ada pernyataan dari Boeing maupun pemerintah China soal laporan Bloomberg tersebut.
Editor: Anton Suhartono