Kudus, infojateng.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kudus sukses menggelar Lomba Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tahun 2025.
Tiga BUMDes berhasil menorehkan prestasi sebagai yang terbaik dalam ajang tahunan ini. Puncak acara berupa penyerahan hadiah dilaksanakan secara meriah di Aula Natas Angin pada Kamis (4/12), mulai pukul 07.00 WIB.
Kepala Dinas PMD, Famny Dwi Arfana, secara langsung menyerahkan penghargaan kepada para pemenang yang menunjukkan performa luar biasa dalam pengelolaan unit usahanya.
Kolaborasi sebagai Kunci Kemajuan
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi sebagai pilar utama kemajuan ekonomi di tingkat desa.
“BUMDes tidak boleh kaku. Mereka harus proaktif membuka diri dan bersinergi, baik dengan Kopdes Merah Putih, SPPG, maupun lembaga-lembaga lainnya. Saya berharap para pemenang hari ini dapat menjadi lokomotif inspirasi bagi BUMDes lain untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat,” ujar Bupati.
Tiga Kategori, Tiga Pemenang Terbaik
Lomba BUMDes tahun ini dibagi menjadi tiga kategori utama, dengan masing-masing menghasilkan satu juara:
Kategori Duta BUMDes: Diraih oleh Tri Budi Wahono dari BUMDes Wonorekso, Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan.
Kategori BUMDes Inspiratif: Diperoleh oleh BUMDes Tunggak Jati dari Desa Japan, Kecamatan Dawe.
Kategori Tertib Administrasi: Juara disabet oleh BUMDes Bathi Rejo dari Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo.
Setiap pemenang berhak membawa pulang hadiah uang tunai senilai Rp3,3 juta.
Penilaian Fokus pada Inovasi dan Akuntabilitas
Famny Dwi Arfana menjelaskan bahwa kriteria penilaian tahun ini menitikberatkan pada inovasi usaha, keberlanjutan operasional, ketertiban administrasi, dan kontribusi BUMDes terhadap peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kami atas upaya BUMDes yang telah menunjukkan perkembangan signifikan. Banyak dari mereka yang kini mengelola layanan modern, mulai dari internet desa, pengelolaan sampah, retail, hingga perparkiran,” jelas Famny.
Ia juga menambahkan bahwa kompetisi ini merupakan bagian dari upaya daerah untuk menyiapkan BUMDes agar siap bersaing di kancah nasional. Kualitas BUMDes Kudus terbukti meningkat, dengan BUMDes dari Desa Japan dan Wonosoco baru-baru ini berhasil masuk tiga besar dalam kompetisi tingkat nasional.
Proses Seleksi Ketat dan Transparan
Husien Fatahillah, Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas PMD Kudus, menyebutkan bahwa lomba telah berlangsung sejak 11 hingga 23 November, diikuti oleh 15 peserta.
Kriteria penilaian mencakup inovasi, produktivitas, pemberdayaan masyarakat, kolaborasi, dan akuntabilitas administrasi. Ia mengakui bahwa kategori tertib administrasi menjadi yang paling kompetitif, karena menuntut kelengkapan laporan, kepatuhan regulasi, dan dampak langsung terhadap PADes.
Tim juri, yang terdiri dari Anggota DPRD Kudus Valerie Yudhistira, Sekdin PMD Fiza Akbar, dan Koordinator Tim Pendamping Profesional Kudus Dwi Luhur, sepakat bahwa ketiga pemenang telah memenuhi semua standar yang ditetapkan, menjadikannya model yang patut dicontoh.
Kunci Sukses Bumdes Bathi Rejo
Anas Aminuddin, Ketua BUMDes Bathi Rejo Kesambi, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Meskipun tergolong baru, BUMDes yang baru berdiri sekitar dua tahun ini mampu unggul dalam aspek administrasi.
“Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Prestasi ini merupakan hasil nyata dari kerja sama solid dan bimbingan berkelanjutan dari Pemerintah Desa, Kecamatan, hingga Kabupaten,” tutup Anas.(redaksi/lut)

1 day ago
5

















































