JAKARTA, iNews.id - Gubenur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut bahwa dirinya tak mengeluarkan kebijakan pria wajib vasektomi sebagai syarat penerimaan bantuan sosial (Bansos). Hal itu ditegaskannya saat konferensi pers di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
"Tidak ada kebijakan vasektomi," kata Dedi.

Baca Juga
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Sekadar informasi, vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen pada pria yang dilakukan dengan memotong atau menyumbat saluran sperma (vas deferens). Dengan begitu, sperma tidak dapat mencapai air mani saat ejakulasi.
Dia meluruskan, penerimaan bansos yang memiliki banyak anak untuk selanjutnya disarankan melakukan program Keluarga Berencana (KB).

Baca Juga
Vasektomi Difatwa Haram MUI Jabar, Dedi Mulyadi Beri Opsi Bisa Disambung Lagi
"Tidak ada. Tidak ada kebijakan itu bisa dilihat di media sosial saya. Media sosial saya adalah pada penerima bantuan yang anaknya banyak diharapkan berkeluarga berencana," tutur dia.

Baca Juga
Respons Dedi Mulyadi soal MUI Jabar Tegaskan Vasektomi Haram
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow