Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Strategi Digital Marketing

10 hours ago 6

Demak, infojateng.id –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak melalui Kecamatan Dempet menyelenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Strategi Digital Marketing, belum lama ini.

Sosialisasi tersebut digelar dalam upaya memperkuat daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Dempet ini diikuti oleh puluhan pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha.

Bupati Demak Eisti’anah menegaskan, bahwa UMKM adalah fondasi ekonomi rakyat. Di tengah gempuran industri besar dan pasar digital global, justru UMKM-lah yang terbukti tangguh, adaptif, dan mampu membuka lapangan kerja secara langsung di tingkat lokal.

Namun, menurut dia, untuk terus berkembang dan bersaing, UMKM juga harus bertransformasi secara digital.

“Pelatihan ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk mendorong akselerasi digitalisasi UMKM, khususnya dalam hal pemasaran. Strategi pemasaran digital hari ini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak,” jelas Eisti’anah.

Tanpa kehadiran di dunia digital, imbuhnya, produk UMKM sulit dikenal luas, apalagi dipilih dan dibeli oleh konsumen generasi baru yang serba online.

Dalam sambutannya, bupati menekankan tiga poin penting kepada pelaku UMKM agar sukses dalam strategi digital marketing yang meliputi Katalog Produk yang Menarik dan Informatif. Konten Kreatif sebagai Daya Tarik dan Brand Storytelling atau Cerita di Balik Produk.

“Katalog adalah etalase virtual. Pastikan produk ditampilkan dengan foto yang jelas, deskripsi singkat namun menggugah, serta informasi harga, ukuran, dan cara pemesanan. Gunakan platform seperti WhatsApp Catalog, Instagram Shop, atau marketplace lokal,” ujarnya.

“Konten adalah raja. UMKM harus mulai belajar membuat foto dan video singkat, proses produksi, hingga testimoni pelanggan. Platform seperti TikTok, Reels, atau YouTube Shorts bisa sangat membantu memperluas pasar,” lanjutnya.

Menurutnya, produk UMKM bukan hanya barang dagangan, tapi memiliki cerita dan identitas lokal.

“Ceritakan siapa pembuatnya, bahan lokal yang digunakan, dan nilai budaya yang terkandung. Ini yang akan membuat produk kita lebih berkesan dan berbeda,” kata dia.

Lebih lanjut, bupati juga menyinggung peran strategis UMKM dalam kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurutnya, retribusi yang dikenakan tidak dimaksudkan untuk membebani, melainkan untuk membangun sistem ekonomi daerah yang saling menguatkan.

Dijelaskan, UMKM yang terdaftar dan berkontribusi pada PAD akan lebih mudah mendapatkan akses pembinaan, bantuan program, dan promosi dari pemerintah.

“Mari kita bangun semangat gotong royong, UMKM berkembang, daerah pun sejahtera,” ucapnya.

Ia juga mengajak pelaku UMKM untuk tidak takut berinovasi, tidak canggung dengan teknologi, dan tidak malu memasarkan produk secara digital.

“Kuncinya adalah kemauan belajar, semangat beradaptasi, dan keinginan untuk tumbuh bersama. Pemerintah Kabupaten Demak siap mendampingi, membuka jalan, dan menciptakan ekosistem usaha yang sehat. Ketika UMKM tumbuh, rakyat berdaya, dan Demak akan semakin Bermartabat, Maju, dan Sejahtera,” tegas bupati.

Sementara Camat Dempet, Sarkawi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan Bupati terpilih 2025 untuk mendukung kemajuan UMKM, khususnya di wilayah Kecamatan Dempet.

“Tujuan dari pelatihan ini adalah agar produk UMKM Dempet mampu bersaing dengan kecamatan lain. Kita ingin pelaku usaha di sini naik kelas,” ujar Sarkawi.

Dalam pelatihan ini, peserta memperoleh berbagai materi praktis seperti pemanfaatan media sosial, optimalisasi marketplace, teknik branding, dan penguatan keterlibatan pelanggan.

Pelatihan ini diharapkan mampu mendorong para pelaku UMKM di Demak menjadi lebih kompetitif, adaptif, dan siap menembus pasar digital yang lebih luas. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |