Salatiga, InfoJateng.id – Remaja bernama lengkap Nu’maa Lestari mencuri perhatian publik. Siswi aktif SMA Negeri 1 Salatiga ini baru saja terpilih sebagai Duta Inisiatif Lingkungan dan menjadi finalis nasional Puteri Remaja Hutan dan Lingkungan 2025. Di usia muda, ia menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari langkah sederhana dan konsisten.
Dikenal dengan nama panggilan Tari, gadis kelahiran Jakarta ini membuktikan bahwa remaja juga bisa berkontribusi nyata dalam menjaga bumi. Di tengah dominasi media sosial, Tari justru menonjol lewat gerakan edukasi lingkungan yang ia jalankan secara langsung di sekolah, komunitas, hingga media daring.
“Anak muda harus jadi agen perubahan. Aksi kecil bisa berdampak besar kalau dilakukan bersama-sama,” ujar Tari dalam sesi edukasi lingkungan bersama anak-anak SD di Kota Salatiga.
Aksi Nyata dari Remaja Peduli Lingkungan di Salatiga
Perjalanan Tari menjadi Duta Inisiatif dimulai dari keterlibatannya dalam Forum Anak Kota Salatiga. Melihat keresahan anak-anak muda terhadap isu lingkungan dan minimnya ruang belajar yang aman, Tari menggagas berbagai program edukatif, seperti:
- Edukasi pengelolaan sampah organik dan anorganik di sekolah-sekolah
- Gerakan menanam pohon dan tanaman obat keluarga
- Workshop daur ulang kreatif bagi remaja
Melalui kegiatan-kegiatan ini, Tari dikenal sebagai salah satu remaja peduli lingkungan di Salatiga yang konsisten, inspiratif, dan mampu menggerakkan orang lain untuk ikut berpartisipasi.
Finalis Puteri Remaja Hutan dan Lingkungan 2025 dari Jawa Tengah
Atas dedikasinya, Tari terpilih mewakili Jawa Tengah dalam ajang Puteri Remaja Hutan dan Lingkungan Indonesia 2025 yang akan digelar pada Agustus mendatang di Jakarta. Ajang ini menjadi ruang bagi para remaja Indonesia untuk menyuarakan isu-isu penting terkait pelestarian alam, perubahan iklim, serta peran generasi muda dalam menjaga lingkungan.
“Lingkungan bukan hanya urusan pemerintah. Kami, anak muda, punya suara dan tanggung jawab untuk melestarikannya,” tegas Tari.
Melalui akun media sosialnya, Tari juga aktif menyebarkan edukasi tentang pelestarian lingkungan hidup, kesehatan mental remaja, serta kampanye perlindungan anak.
Selempang Bukan Sekadar Gelar, Tapi Amanah
Meski kini menyandang predikat Duta Inisiatif, Tari tidak ingin sekadar tampil simbolik. Baginya, gelar itu adalah tanggung jawab besar untuk membawa perubahan berkelanjutan.
“Saya ingin menginspirasi remaja lain bahwa selempang bukan hanya simbol, tapi amanah. Dengan aksi sederhana, kita bisa jaga bumi dan masa depan,” ungkapnya.
Remaja Inspiratif dari Salatiga, Bukti Perubahan Bisa Dimulai dari Kota Kecil
Kisah Nu’maa Lestari menjadi bukti nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari kota kecil seperti Salatiga. Lewat dedikasi, keberanian menyuarakan kebaikan, dan konsistensi menjalankan aksi, Tari layak disebut sebagai remaja inspiratif Indonesia yang patut dicontoh generasi muda lainnya. (one/redaksi)