Dosen Fisika Universitas Diponegoro Kenalkan Teknologi Nanopartikel Perak di SMAN 1 Ungaran

1 week ago 29

Semarang, infojateng.id – Tim pengabdian kepada Masyarakat dari Departemen Fisika Universitas Diponegoro memperkenalkan inovasi hand sanitizer non-alkohol berbasis nanopartikel perak di SMAN 1 Ungaran.

Sebelumnya, Tim Pengabdian Undip telah menyelenggarakan pelatihan dan pengenalan pembuatan hand sanitizer tanpa alkohol dengan memanfaatkan teknologi nanopartikel perak kepada siswa dan guru SMAN 1 Ungaran pada Rabu, 20 Agustus lalu.

Program yang diketuai oleh Dr. Eng. Ali Khumaeni, M.E., dengan anggota Prof. Dr. Wahyu Setia Budi, M.S., Drs. Sofjan K. Firdausi, M.Sc., dan Dr. Asep Yoyo Wardaya, S.Si., ini dibuka dengan pengenalan profil Departemen Fisika Undip oleh Prof. Wahyu Setia Budi.

“Mempelajari ilmu sains, khususnya fisika, sangat penting untuk mendorong terciptanya inovasi. Tujuannya agar teknologi dan pengetahuan terus berkembang, dan yang terutama adalah membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Prof. Wahyu dalam sambutannya.

Sesi interaktif siswa-siswi SMAN 1 Ungaran dalam proses pembuatan hand sanitizer berbasis nanopartikel perak.

Sesi interaktif siswa-siswi SMAN 1 Ungaran dalam proses pembuatan hand sanitizer berbasis nanopartikel perak

Dalam pemaparannya, Dr. Ali Khumaeni menjelaskan latar belakang inovasi ini. “Hampir semua produk hand sanitizer yang beredar di apotek dan pasar mengandung alkohol sebagai bahan aktif untuk membunuh bakteri dan patogen berbahaya.

Kadar alkohol yang digunakan harus setidaknya 70% untuk efektif membunuh kuman pada permukaan kulit.”
Beliau melanjutkan, teknologi nanopartikel perak yang dikembangkan timnya mampu membunuh kuman dengan konsentrasi yang sangat kecil, yaitu hanya sekitar 0,001% atau 10 ppm (parts per million). “Hal ini menjadikannya potensi sebagai alternatif pengganti alkohol yang sangat efektif dan efisien,” jelasnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi interaktif dimana para siswa dapat terlibat langsung dalam proses pembuatan hand sanitizer. Dr. Ali memandu para peserta dengan bahan-bahan yang sederhana.

“Bahan yang digunakan sangat sederhana, yaitu larutan nanopartikel perak sebagai bahan aktif dan gel lidah buaya (aloe vera) yang berfungsi memberikan tekstur yang lembut di tangan,” terangnya.

Tak hanya untuk hand sanitizer, Dr. Ali juga memaparkan kegunaan luas nanopartikel perak. “Sifat antimikrobanya sangat menarik. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa nanopartikel perak dapat mempercepat penyembuhan luka, membasmi bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus penyebab karies gigi di mulut, dan banyak aplikasi lainnya,” jelasnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat siswa terhadap sains terapan dan memberikan pengetahuan tentang alternatif produk kesehatan yang inovatif dan mudah dibuat.(redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |