WASHINGTON, iNews.id - Miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk mendesak agar pemerintah keluar dari keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Menurut dia, tidak masuk akal bagi AS harus mengeluarkan biaya besar untuk menjaga pertahanan Eropa.
Pernyataan itu didampaikan Musk merespons posting-an seorang netizen di media sosial X, Minggu (9/3/2025).

Baca Juga
Waduh, Elon Musk Dilaporkan Bertengkar dengan Menlu AS Rubio saat Rapat Kabinet
"(AS harus) Keluar dari NATO sekarang!"
"Kita benar-benar harus melakukannya," kata Musk, dalam posting-an.

Baca Juga
Elon Musk: Amerika Bakal Bangkrut!
Ini bukan komentar pertama yang disampaikan pria pemilik Tesla dan SpaceX tersebut soal NATO. Pada 3 Maret lalu dia mengatakan setuju dengan saran seorang pengamat konservatif bahwa AS harus keluar dari NATO, bahkan PBB.
Komentar itu disampaikan Musk di tengah ketidakpastian tentang masa depan aliansi keamanan yang akan berulang tahun ke-76 pada April mendatang itu.

Baca Juga
AS Habiskan Dana Rp2.738 Triliun untuk Bantu Ukraina dan NATO sejak Februari 2022
Stasiun televisi NBC pada 6 Maret lalu melaporkan, Presiden Donald Trump telah berdiskusi dengan para pembantunya guna mengevaluasi keterlibatan AS di NATO. Selain itu AS akan mengusulkan besaran iuran yang harus dikeluarkan setiap anggota yakni sekian persen dari penghasilan domestik bruto (PDB).
Trump juga mengatakan telah memberi tahu para sekutunya di NATO, jika mereka tidak mau membayar maka AS tidak akan membantu.
"Itu masuk akal, kan. Jika mereka tidak membayar, saya tidak akan membela mereka. Tidak, saya tidak akan membela mereka," katanya kepada wartawan di Ruang Oval pada 6 Maret.
Komisaris Pertahanan Uni Eropa Andrius Kubilius mengatakan kepada Bloomberg, dalam beberapa pekan terakhir, terjadi gejolak yang menghebohkan terkait sikap AS.
“Mungkin masih belum begitu jelas apa yang akhirnya akan menjadi strategi Amerika," ujarnya.