NEW YORK, iNews.id - Negara Bagian New York, Amerika Serikat, dilanda kebakaran hutan dahsyat sejak pekan lalu. Pemerintah negara bagian memberlakukan keadaan darurat pada Sabtu (8/3/2025).
Kebakaran hutan menyebar dengan cepat di Long Island, memaksa evakuasi besar-besaran terahadap warga serta memicu gangguan hingga Minggu (9/3/2025).

Baca Juga
Setelah Kebakaran Dahsyat, Los Angeles Dilanda Banjir Bandang
Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan para petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di beberapa wilayah, seperti Pine Barrens, sebelah timur Kota New York.
Pemadaman api juga mendapat bantuan dari helikopter pasukan Garda Nasional.

Baca Juga
Dahsyatnya Kebakaran Los Angeles, Trump: Negara Kita seperti Tak Berdaya
"Ini masih di luar kendali saat ini. Kami kira semua orang harus dievakuasi dari daerah Westhampton," kata Hochul, dalam sebuah wawancara dengan News 12.
Api dengan cepat menyebar karena angin kencang, membawa asap tebal ke udara serta memicu evakuasi pangkalan militer dan penutupan jalan-jalan utama.

Baca Juga
Api Lama Belum Padam Muncul Kebakaran Baru di Los Angeles, 50.000 Orang Mengungsi
Pemerintah Kota Southampton mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk hati-hati menggunakan api karena risiko kebakaran terus meningkat.
"Berhati-hatilah dalam menangani sumber api, termasuk dari mesin, rokok, dan korek. Setiap kebakaran yang terjadi berpotensi menyebar dengan cepat," bunyi pernyataan layanan cuaca.
Data satelit NASA mengungkap, kebakaran dan asap membentang sekitar 4 km di sepanjang Sunrise Highway, rute utama ke ujung timur Long Island. Rumah-rumah di lokasi itu serta pabrik kimia dan gudang Amazon berada dalam bahaya.
Empat kebakaran terjadi di Long Island pada Sabtu, namun tiga kebakaran berhasil dipadamkan pada Minggu sore.
Koordinator Pemadam Kebakaran Suffolk County Rudy Sunderman mengatakan, sisa kebakaran telah 100 persen padam. Sementara 22 persen api terisa masih berada dalam garis api. Meski demikian ancaman belum selesai karena tiupan angin kencang masih akan terjadi.