BANDUNG, iNews.id - Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung diancam bom panci dan plastik oleh pelaku yang mengatasnamakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pelaku mengirimkan secarik surat ke Unpar telah meletakkan bom panci dan plastik di beberapa sudut kampus yang terletak di Jalan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat.
Dalam surat ancaman yang dikirim pada Kamis (14/11/2024), JAD menyebutkan bom tersebut dipasang terkait pelaksanaan wisuda yang akan digelar pada 15 dan 17 November 2024. Pelaku meminta kegiatan wisuda dibatalkan.
Baca Juga
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jateng, Diduga Kelompok JAD
Jika tetap dilaksanakan, bom yang diletakkan di Auditorium 1 dan 2, Ruang Pembelajaran Artnz-Gelse akan diledakkan. JAD meminta Unpar tidak melapor ke polisi dan melakukan penyisiran.
"Pahami dengan jelas: Jika kegiatan ini tetap dilanjutkan, kami tidak segan untuk bertindak. Ini adalah peringatan pertama dan terakhir Anda. bertindak bijak atau hadapi konsekuensinya," tulis JAD dalam pesan ancaaannya dikutip Jumaat (15/11/2024).
Baca Juga
Terduga Teroris yang Ditangkap di Solo Jaringan JAD Berafiliasi dengan ISIS
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, Polda Jabar dan Polrestabes Bandung telah melakukan langkah-langkah pengamanan terkait surat ancaman bom di Unpar.
"Yang pertama, kami berkoordinasi dengan pihak Rektorat karena surat itu ditujukan kepada Rektor," ujar Jules, Jumat (15/11/2024).
Baca Juga
Tinggalkan Kelompok JAD, 3 Napi Terorisme Lapas Semarang Ucap Ikrar Setia NKRI
Kemudian, polisi juga berkoordinasi dengan keamanan Kampus Unpar. Ketiga, Polda Jabar dan Polrestabes Bandung melakukan pengamanan dan sterilisasi.
"Jadi tadi malam sudah dilakukan sterilisasi oleh Jihandak Brimob Polda Jabar," katanya.
Baca Juga
Densus Sebut 42 Tersangka Teroris Kelompok JAD Pendukung NII
Kabid Humas menuturkan, terkait penyelenggaraan wisuda 15 sampai 17 November, berdasarkan hasil pemeriksaan dan sterilisasi yang telah dilakukan, sampai saat ini belum menemukan bom panci dan plastik.
"Artinya, surat ancaman tersebut tentu bisa disikapi dengan bijak, baik oleh kalangan kampus maupun seluruh masyarakat Kota Bandung maupun Jawa Barat. Karena sampai saat ini polisi belum menemukan ya terkait kebenaran adanya teror ancaman bom yang sudah diberikan," ucapnya.
Baca Juga
Terungkap, Anggota JAD Manfaatkan Kajian Keagamaan Bahas Rencana Gagalkan Pemilu 2024
"Jadi, kembali saya tegaskan, belum ditemukan kebenaran ancaman tersebut. Saat ini, mulai pagi hari ini tetap dilakukan pengamanan oleh kepolisian. Kurang lebih seratusan personel dilibatkan dalam pengamanan wisuda," katanya lagi.
Menurutnya, polisi akan memantau dan mengamankan kegiatan wisuda di Unpar. Kampus maupun mahasiswa dan keluarga wisudawan yang akan mengikuti wisuda diberikan kartu pengenal ketika akan memasuki lingkungan kampus.
Editor: Donald Karouw