PORT VILA, iNews.id - Tim SAR masih mencari korban gempa bumi bermagnitudo 7,3 yang mengguncang Vanuatu pada Selasa (17/12/2024). Dua hari pasca-kejadian jumlah korban tewas 14 orang, termasuk dua warga negara China, serta sedikitnya 200 lainnya luka.
Meski demikian pencarian belum bisa menjangkau seluruh wilayah terdampak karena kerusakan infrastruktur jalan serta putusnya komunikasi akibat listrik padam.
Baca Juga
5 Fakta Terbaru Gempa Vanuatu: Jalanan Rusak, Banyak Korban Belum Terjangkau
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China menyatakan dua warganya juga menderita luka akibat gempa. Para korban berada di Ibu Kota Port Vila.
Badan PBB untuk urusan kemanusiaan OCHA memperkirakan sekitar 116.000 orang dari total 334.000 populasi Vanuatu mengalami dampak langsung dari gempa.
Baca Juga
Gempa Dahsyat Vanuatu, Banyak Korban Diperkirakan Tertimbun Longsor
Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai juga telah mengumumkan keadaan darurat serta menyerukan bantuan internasional.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Penny Wong juga telah mengumumkan bantuan segera, termasuk tim SAR dan medis.
Baca Juga
Korban Tewas Gempa Bumi M7,3 Vanuatu Jadi 14 Orang, 200 Luka
Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Matthew Miller menekankan bantuan bencana terkoordinasi dengan mitra di kawasan.
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow