JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bercerita saat memerintahkan Pramono Anung maju sebagai calon gubernur Jakarta. Dia mengatakan, Pramono ingin menangis ketika menerima mandat tersebut.
"Kayak ini Pak Pram itu tadinya nangis-nangis, keren lho kalau memerintahkan, keren saya, 'Pramono Anung, saya Megawati Soekarnoputri ketua umum PDIP, saya minta kamu untuk calon DKI' (menirukan perintah kepada Pramono), tanya sama dia kalau bohong," ujar Megawati dalam pidato HUT PDIP ke-52 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Baca Juga
Megawati: Lo Ngomongin Gue Begini, Bodo Amat!
Menurut dia, Pramono sempat menolak mandat tersebut. Akan tetapi, Megawati menegaskan penunjukan itu merupakan perintah.
Dia lantas meminta Pramono untuk mendiskusikan perintah itu kepada sang istri, Endang Nugrahani. Selanjutnya, Pramono akhirnya bersedia maju di Pilkada Jakarta.
Baca Juga
Cerita Megawati Pasangkan Rano Karno dengan Pramono, Perintahkan Dekati Jawara Betawi
"Langsung dia merah, 'Bu saya enggak mau, enggak mau' (menirukan Pramono saat menolak), 'Ini perintah ketua umum'. Udah gitu kayak mau nangis, 'Keluar, keluar sana telepon istrimu', aku senang tahu-tahu datang lagi, 'Hani bilang kalau itu perintah ibu kamu mesti nurut' (menirukan ucapan Pramono), hore," tutur Megawati.
Dia juga menceritakan saat menunjuk Rano Karno mendampingi Pramono di Pilkada Jakarta. Dirinya pun memerintahkan Rano Karno mendekati jawara Betawi agar bisa menang.
Baca Juga