JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bercerita saat memasangkan Pramono Anung dengan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024. Akhirnya, Pramono-Rano ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih.
"Kayak ini Pak Pram itu tadinya nangis-nangis, keren lho kalau memerintahkan, keren saya, 'Pramono Anung, saya Megawati Soekarnoputri ketua umum PDIP, saya minta kamu untuk calon DKI' (menirukan perintah kepada Pramono), tanya sama dia kalau bohong," ujar Megawati dalam pidato HUT PDIP ke-52 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Baca Juga
Punya 3 Gelar Profesor dan 11 Doktor Kehormatan, Megawati: Masih Mau Nambah, tapi Enggak Bayar Lho
"Langsung dia merah, 'Bu saya enggak mau, enggak mau'(menirukan saat Pramono mencoba menolak perintah), 'Ini perintah ketua umum'. Udah gitu kayak mau nangis, 'Keluar, keluar sana telepon istrimu', aku senang tahu-tahu datang lagi, 'Hani bilang kalau itu perintah ibu kamu mesti nurut' (menirukan ucapan Pramono), hore," imbuhnya.
Megawati juga membeberkan alasan memasangkan Pramono dengan Rano Karno yang identik dengan tokoh Si Doel Anak Sekolahan. Dia bahkan memerintahkan Rano Karno mendekati jawara Betawi agar bisa menang.
Baca Juga
Megawati Nilai Kekalahan Ganjar-Mahfud di Pilpres Direkayasa, Singgung Megalomania
"Jadi dia udah gitu sama Si Rano, Si Doel itu, aku pikir siasat apa yang gak dilihat sama yang suka ganggu-ganggu gue, oh iya dah saya kenal dengan orang Betawi, Si Doel aja gue jadiin, 'Doel sini lo, gue pasangin sama Si Pram', 'Bener nih, Bu?', 'Masa gue bohong, jadi lo ya deketin itulah jawara', saya banyak kenal jawara lho, diem-diem aja," tutur dia.
Baca Juga