BEIJING, iNews.id - Korban tewas akibat gempa bumi bermagnitudo 7,1 yang mengguncang Tibet (Xizang), wilayah otonomi China, Selasa (7/1/2025), bertambah menjadi 95 orang. Selain itu, sebanyak 130 lainnya menderita luka.
Jumlah korban, baik tewas maupun luka, terus bertambah seiring pencarian yang masih berlangsung. Data jumlah korban itu dihimpun hingga Selasa pukul 15.00 waktu setempat.
![Infografis Gempa Dahsyat M7,1 di Tibet dan Nepal](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/07/gempa_dahsyat_m71_di_tibet_dan_nepal.jpg)
Baca Juga
Infografis Gempa Dahsyat M7,1 di Tibet dan Nepal
Petugas harus berjibaku dengan kondisi alam yang menantang karena gempa terjadi di wilayah yang memiliki ketinggian di atas 4.000 mdpl. Di saat yang sama, mereka berpacu dengan waktu untuk bisa mengevakuasi korban sesegera mungkin di tengah suhu yang beku.
Banyak rumah, terutama di Shigatse, kota terbesar kedua di Tibet, yang ambruk. Pencarian menimbulkan risiko tinggi karena gempa susulan masih terjadi.
![Korban Tewas Gempa M7,1 Tibet Jadi 53 Orang, Xi Jinping Langsung Beri Perintah Darurat](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/07/gempa_tibet_cctv.jpg)
Baca Juga
Korban Tewas Gempa M7,1 Tibet Jadi 53 Orang, Xi Jinping Langsung Beri Perintah Darurat
Otoritas kegempaan China mencatat 49 gempa susulan pasca-guncangan utama pada pukul 09.05.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengungkap kekuatan gempa M7,1 bertitik pusat di Shigatse dengan kedalaman 10 km. Sementara Pusat Jaringan Gempa Bumi China menyebut kekuatan gempa M6,8 dengan kedalaman yang sama.
![Gempa Dahsyat M 7,1 Guncang Nepal, Terasa hingga India dan China](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/03/11/ilustrasi_gempa_bumi.jpg)
Baca Juga