Gubernur Luthfi: Penanganan Banjir Intensif Dilakukan Tim Gabungan

10 hours ago 3

Surabaya, Infojateng.id – Penanganan banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah terus dilakukan secara intensif.

Seluruh dinas dan stakeholder terkait telah diturunkan untuk menangani banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak sejak hari pertama.

“Terkait banjir di Semarang dan Demak, seluruh OPD sudah kita turunkan. Apa yang telah dilakukan oleh provinsi dan kabupaten/kota, khusus yang Semarang, sudah kita turunkan hampir tiga dapur umum. Kemudian pompa kita sudah turunkan dari Pusdataru,” kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi usai acara penandatanganan nota kesepahaman antara Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (24/10/2025) malam.

Ahmad Luthfi juga sudah menginstruksikan kepada seluruh dinas dan stakeholder terkait untuk terus memantau dan mengambil langkah cepat.

Kegiatan yang dilakukan untuk penanganan, termasuk membuat sodetan di lokasi banjir, harus disiapkan dengan matang mengingat kondisi cuaca masih tidak menentu.

“Kita akan lakukan pantauan terus dangan seluruh OPD serta jajaran di Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Secara tidak langsung provinsi dan kabupaten/kota akan kerja sama,” katanya.

Sejumlah bantuan sosial dan dapur umum juga sudah diberikan kepada masyarakat. Fokus dalam beberapa hari terakhir adalah memaksimalkan pengurangan genangan air atau banjir.

“Kita doakan cuaca tidak terlalu fluktuatif di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Semarang, sehingga tidak tambah genangan airnya,” jelas Ahmad Luthfi.

Diberitakan sebelumnya, curah hujan tinggi di beberapa daerah di Jawa Tengah mengakibatkan genangan dan banjir di sejumlah titik. Di antaranya di Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan.

Bahkan banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak membuat lalu lintas di jalur Pantura terhambat.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, mengatakan, langkah cepat sudah dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Jateng, BPBD Kota Semarang dan Kabupaten Demak, serta relawan, TNI, Polri, dan masyarakat di lapangan sejak banjir muncul.

“Dapur umum sudah disiapkan, bantuan logistik sudah kami distribusikan,” katanya kemarin.

Kepala Pusdataru Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro, menjelaskan, total ada delapan pompa yang dikerahkan sampai Jumat (24/10/2025).

Delapan pompa tersebut diperkirakan dapat menyedot air hingga 1.900 liter per second dan aktif selama 24 jam.

Delapan pompa tersebut terpasang di sejumlah titik. Satu pompa di sekitar Kali Tenggang, dua pompa di Terboyo dan tiga pompa di Kali Sringin.

Sementara dua pompa akan dipasang di titik efektif untuk melakukan pembuangan air genangan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Dua pompa tambahan ini berasal dari Balai PSDA yang berada di Tegal dan Kudus.

Selain pemasangan pompa, pihaknya juga turun ke lokasi banjir guna mengecek penyebab utama mengapa begitu banyak genangan.

“Kami cek, tidak ada kaitan dengan pembangunan tol. Ini karena curah hujan yang begitu tinggi, hujan deras dalam beberapa hari terakhir,” kata Henggar. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |