TEL AVIV, iNews.id - Israel tampaknya mulai melunak terkait kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas. Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar mengatakan siap untuk bernegosiasi gencatan senjata tahap kedua dengan Hamas.
Sebelumnya Perdana Menteri Benjamin Netayahu ngotot mengusulkan perpanjangan masa waktu gencatan senjata tahap pertama, bukan menyepakati tahap kedua. Pasalnya kesepakatan gencatan senjata tahap kedua mengarah kepada penghentian perang secara permanen yang bisa berarti kekalahan bagi Israel. Pasalnya, tujuan dari perang Israel di Jalur Gaza adalah melenyapkan Hamas.

Baca Juga
Ini Hasil Pertemuan Para Pemimpin Negara Arab Bahas Masa Depan Gaza
Saar menegaskan, Israel siap melanjutkan kesepakatan gencatan senjata tahap kedua dengan syarat Hamas berkomitmen untuk membebaskan 59 sandera yang masih ditahan di Gaza. Sebagian besar sandera tersebut, atau 34 orang, dilaporkan sudah tewas.
"Kami siap untuk melanjutkan ke tahap kedua. Namun untuk memperpanjang waktu atau kerangka kerja, kita harus menyepakati untuk membebaskan lebih banyak sandera," kata Saar, dikutip dari Reuters, Rabu (5/3/2025).

Baca Juga
Israel Setop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Palestina: Pemerasan!
Saar membantah tuduhan bahwa Israel melanggar perjanjian dengan tidak melanjutkan negosiasi tahap kedua. Dia mengklaim tidak ada otomatisasi antara satu tahapan ke tahapan selanjutnya. Tanpa memberikan bukti, Saar menuduh Hamas mencuri bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Hamas sebelumnya menegaskan ingin melanjutkan negosiasi tahap kedua yang membuka jalan menuju akhir perang secara permanen. Pada tahap ini, Israel harus menarik seluruh pasukannya dari Gaza.

Baca Juga