Israel Klaim Bunuh Pemimpin Hamas Mohammed Sinwar

6 hours ago 2

TEL AVIV, iNews.id - Israel mengklaim telah membunuh pemimpim de facto Hamas Mohammad Sinwar, Selasa (13/5/2025). Pasukan Zionis membombardir sebuah rumah sakit di Khan Younis, Gaza Selatan, tempat Mohammed diyakni bersembunyi di bawah bangunannya.

Mohammad merupakan adik dari Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sunwar yang juga terbunuh dalam serangan Israel di Tal Al Sultan, Gaza Selatan, pada 17 Oktober 2024. 

Netanyahu akan Gelar Serangan Skala Penuh di Gaza Beberapa Hari Lagi

Baca Juga

Netanyahu akan Gelar Serangan Skala Penuh di Gaza Beberapa Hari Lagi

Sejak kematian Yahya, Hamas belum mengumumkan secara resmi pengganti yang baru. Namun Mohammed dianggap sebagai pemimpin gerakan perlawanan Palestina tersebut.

Seorang pejabat senior Israel yang mengetahui pekembangan serangan tersebut mengatakan kepada CNN bahwa Mohammed termasuk dalam korban tewas.

Miris! 65.000 Anak-Anak Gaza Terancam Mati Kelaparan akibat Ulah Israel

Baca Juga

Miris! 65.000 Anak-Anak Gaza Terancam Mati Kelaparan akibat Ulah Israel

Sementara itu Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim tentaranya menyerang Rumah Sakit Eropa di Khan Younis. Militer Zionis mengklaim bagian bawah tanah rumah sakit tersebut merupakan pusat komando Hamas. Namun IDF tak menyebutkan identitas korban tewas dalam serangan tersebut.

Sejauh ini tidak ada pernyataan dari Hamas.

Netanyahu Ngotot Kuasai Gaza, Usir Penduduk

Baca Juga

Netanyahu Ngotot Kuasai Gaza, Usir Penduduk

Kepala keperawatan RS Eropa Saleh Al Hams mengatakan Israel melancarkan beberapa serangan udara menghantam halaman dan bangunan rumah sakit. Akibatnya puluhan orang tewas.

Sementara itu pasien-pasien rumah sakit dievakuasi ke bangunan lain yang tak terkena serangan.

Video dari lokasi kejadian menunjukkan serangan bom menyebabkan gumpalan asap dan debu membubung ke langit.

Jika Mohammed benar meninggal berarti Israel telah membunuh tiga pemimpin atau pejabat tertinggi Hamas sejak perang di Gaza 7 Oktober 2023. Ismail Haniyeh merupakan pemimpin Hamas yang pertama dibunuh melalui serangan bom di apartemen tempatnya menginap di Teheran, Iran. Setelah itu giliran Yahya Sinwar lalu adiknya, Mohammed Sinwar.

Serangan brutal terbaru Israel ini berlangsung sehari setelah Hamas membebaskan seorang sandera berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat-Israel, Edan Alexander. Pria 21 tahun yang juga tentara Israel itu dibebaskan Hamas setelah perundingan langsung dengan AS di Qatar, tanpa melibatkan Israel.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |