MOGADISHU, iNews.id - Kelompok bersenjata menculik lebih dari 130 orang pada akhir pekan lalu. Para pelaku membajak tujuh kendaraan yang melaju dari Ibu Kota Mogadishu menuju Gaalkacyo.
Ketua Komisi Perhubungan Gaalkacyo Mohamed Daahir Cirbayare, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (14/5/2025), mengatakan pembajakan sekaligus penculikan terjadi di wilayah Shabelle Tengah, antara Wargaadhi dan Cad Cadeey.

Baca Juga
Siapa Abdullah Ocalan? Politikus Kurdi yang Pernah Membesarkan PKK, tapi Akhirnya Membubarkannya
Para korban mayoritas adalah perempuan, anak-anak, orang lanjut usia, serta orang sakit.
Menurut Cirbayare, penculikan tersebut kemungkinan aksi pembalasan atas kejadian serupa yang melibatkan dua kelompok bersenjata.

Baca Juga
Bom Hantam Restoran saat Pengunjung Nonton Final Euro 2024 di Somalia, 5 Orang Tewas
Kelompok bersenjata lainnya yang berkuasa di Matabaan, Hiraan, saat ini juga menahan beberapa kendaraan sebagai pembalasan.
"Para penumpang digunakan sebagai alat tawar-menawar dalam kebuntuan antara kelompok-kelompok bermusuhan," kata Cirbayare.

Baca Juga
Bentrokan Antarklan Tewaskan 55 Orang di Somalia, Dipicu Perebutan Lahan Gembala dan Sumber Air
Penculikan massal tersebut mengganggu mobilitas warga antara Somalia bagian selatan dan tengah. Banyak warga yang takut melakukan perjalanan melwati wilayah itu.
Pemerintah federal Somalia dan pemerintah daerah Hirshabelle belum mengomentari insiden tersebut.
Belum jelas apakah negosiasi pembebasan para sandera sedang berlangsung.
Editor: Anton Suhartono