JAKARTA, iNews.id - Kawah Sileri Gunung Dieng mengalami erupsi freatik dengan menyemburkan lumpur sejauh maksimal 50 meter, Senin (6/1/2025). Data ini berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi.
Gunung Dieng yang berada pada ketinggian 2565 mdpl secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Saat ini statusnya Level II Waspada.
![Kawah Sileri Dieng Naik jadi Waspada, Petani Nekat Beraktivitas di Zona Bahaya](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/23/kawah_sileri_dieng.jpg)
Baca Juga
Kawah Sileri Dieng Naik jadi Waspada, Petani Nekat Beraktivitas di Zona Bahaya
“Tanggal 6 Januari 2025 pukul 10:58:02 WIB kembali terjadi erupsi freatik di Kawah Sileri berupa semburan lumpur sejauh ±50 meter ke arah utara dan barat laut, ±25 meter ke arah barat dan ±5 meter ke arah selatan,” ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid dalam keterangannya, Selasa (7/1/2025).
Wafid mengatakan, erupsi ini terekam di seismograf digital dengan durasi sekitar 56,8 detik dan amplitudo maksimum 42,7 mm. Visual asap erupsi berwarna putih tebal dengan tinggi sekitar 70 meter dari permukaan air kawah.
![Infografis Gunung Dieng Naik Status jadi Waspada](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/23/infografis_gunung_dieng_waspada.jpg)
Baca Juga
Infografis Gunung Dieng Naik Status jadi Waspada
“Erupsi freatik kali ini tidak didahului oleh tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan baik secara visual maupun instrumental (kegempaan dan/atau geokimia) sebelum terjadinya erupsi. Kegempaan tidak mengalami peningkatan dan suhu air Kawah Sileri dalam tiga hari terakhir berfluktuasi antara 63 hingga 71,5 derajat Celcius (normal). Sensor suhu masih berfungsi usai erupsi,” katanya.
Menurutnya, erupsi freatik cukup sering terjadi di dataran tinggi Dieng. Dalam 5 tahun terakhir tercatat pernah terjadi erupsi freatik di Kawah Pagerkandang pada 14 Januari 2019, peningkatan konsentrasi dan aliran gas CO2 di Kawah Timbang pada 15 April 2020 dan 16 Januari 2023, erupsi freatik di Kawah Sileri pada 29 April 2021 dengan lontaran lumpur dalam radius kurang dari 500 meter.
![Gunung Dieng Naik Status jadi Waspada, Wisatawan Diminta Jauhi Kawah Sileri](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/22/gunung_dieng_waspada.jpg)
Baca Juga
Gunung Dieng Naik Status jadi Waspada, Wisatawan Diminta Jauhi Kawah Sileri
Kemudian peningkatan kegempaan Kawah Sileri pada 13 Januari 2023, serta erupsi freatik di Kawah Siglagah pada 30 Juli 2021 yang menyemburkan lumpur dalam radius kurang dari 10 meter yang disertai dengan suara dentuman yang sesekali terdengar hingga jarak 100 meter. Terbaru pada 18 Desember 2024 yang lalu terjadi erupsi freatik di Kawah Sileri berupa semburan lumpur sejauh ±100 meter ke arah utara sampai timur, ±25 meter ke arah barat, dan ±10 meter ke arah selatan.
Editor: Donald Karouw