KEDIRI, iNews.id - Penemuan mayat menggemparkan warga Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (5/1/2025). Kedua korban merupakan kakak dan adik perempuan yang ditemukan tewas dalam kamar rumah mereka.
Informasi diperoleh iNews, mayat ini pertama kali ditemukan tetangga saat mencari rumput yang curiga dengan bau menyengat dari dalam rumah korban. Dia selanjutnya melaporkan hal tersebut kepada perangkat desa setempat.
![Warga Tebo Digemparkan Temuan Mayat Pria Kondisi Leher Tersayat](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/04/mayat_pria_di_tebo_jambi.jpg)
Baca Juga
Warga Tebo Digemparkan Temuan Mayat Pria Kondisi Leher Tersayat
Selanjutnya jendela rumah korban dibuka secara paksa oleh tetangga dan perangkat desa. Saat itulah ditemukan kedua korban yakni Mala (45) dan Yuyen (44) yang merupakan kakak beradik dalam sebuah kamar dengan kondisi sudah membusuk.
Kapolsek Ngadiluwih AKP Agung saifudin mengatakan, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Keterangan keluarga, keduanya sosok yang tertutup semenjak kematian orang tuanya.
![Siswa SMP Hilang 4 Hari di Probolinggo, Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Muara Sungai](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/03/siswa_smp_hilang_di_probolinggo.jpg)
Baca Juga
Siswa SMP Hilang 4 Hari di Probolinggo, Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Muara Sungai
"Kami pastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keterangan warga dan keluarga, keduanya mengalami depresi," ujarnya, Minggu (5/1/2025).
Dari hasil pemeriksaan, kedua kakak adik ini memiliki riwayat gangguan kejiwaan atau depresi sehingga tertutup dengan keluarga maupun tetangga.
![Pergi Mancing di Situ Cipanas, Warga Rancaekek Bandung malah Temukan Mayat](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/31/mayat_di_situ_cipanas_rancaekek_bandung.jpg)
Baca Juga
Pergi Mancing di Situ Cipanas, Warga Rancaekek Bandung malah Temukan Mayat
"Tiga bulan lalu pernah dibawa ke rumah sakit jiwa dan dipulangkan karena sudah sembuh," katanya.
Editor: Donald Karouw