JAKARTA, iNews.id - Selamat Hari Lebaran 2025. Siapa yang di rumahnya ada nastar? Kenapa kue kering satu ini jarang absen di momen Idul Fitri?
Kue nastar menjadi salah satu kue kering yang wajib dan menjadi primadona di saat Lebaran. Rasanya yang manis dan gurih membuat orang susah untuk menolak menyantapnya.

Baca Juga
Kenapa Kue Lebaran Selalu Ada di Momen Idul Fitri? Ini Sejarahnya
Kenapa Nastar Jadi Kue Khas Lebaran?
Perlu diketahui bahwa kue nastar bukan asli dari Nusantara, melainkan berasal dari negara kincir angin alias Belanda. Kata nastar berasal dari bahasa belanda ananas (nanas) dan taartjes (tart) hingga berubah menjadi kata nastar.
Pada awalnya nastar dibawa oleh Belanda ke Indonesia pada di ke-17. Nastar merupakan adaptasi dari pastry Eropa yaitu tart khas belanda. Tart ini biasanya memiliki isian selai blueberry, apel, atau stroberi.

Baca Juga
Kenapa Idul Fitri Disebut Lebaran dan Apakah Ada Kaitannya dengan Filosofi Jawa?
Namun karena buah-buahan tersebut sulit ditemukan di Indonesia pada masa penjajahan, mereka menggunakan nanas sebagai alternatif yang lebih mudah ditemukan. Ditambah dengan cita rasa unik yang dimiliki oleh nanas membuat kue ini menjadi semakin nikmat.
Sejak saat itu, nastar mulai lebih sering dibuat dibandingkan kue tart yang lain, dan nastar dinilai lebih sesuai dengan kondisi dan selera masyarakat Indonesia.
Baca Juga
Kenapa Lebaran Identik dengan Baju Baru? Pahami Maknanya di Sini
Dan juga selai isian nanas ternyata cenderung lebih tahan lama dibandingkan selai buah lain, karena nanas memiliki kandungan asam yang tinggi sehingga cocok untuk dijadikan stok kue atau camilan.