JAKARTA, iNews.id - Video klip Iclik Cinta menuai kontroversi. Pasalnya, video klip viral tersebut dibuat di area Makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, dan netizen pun mengecam keras hal tersebut.
Iclik Cinta dibawakan oleh Mala Agatha dan DJ Icha Cellow. Lagu ini cukup populer di media sosial, menceritakan seseorang yang sedang jatuh cinta namun tidak berani mengungkapkannya.

Baca Juga
Kontroversi Terbaru Mantan Pegawai PT Timah Tbk, Tantang Netizen usai Hina Honorer: Yakin Makin Surga?
Netizen menilai, Mala Agatha dan DJ Icha Cellow berpakaian tidak sopan di area Makam Bung Karno. Hal itu yang mendasari kecaman keras terhadap lagu viral tersebut.
Hingga akhirnya pihak pengelola Perpustakaan Bung Karno turun tangan memberi klarifikasi atas beredarnya video klip Iclik Cinta di area Makam Bung Karno. Apa kata mereka?

Baca Juga
Kontroversi Abidzar Terbaru, Minta Netizen yang Benci Dia Tidak Menonton Filmnya
Pernyataan Resmi Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Pihak perpustakaan menegaskan, Perpustakaan Proklamator Bung Karno tidak mengetahui dan tidak mengizinkan produksi video klip tersebut. Pihaknya juga keberatan dengan penggunaan Perpustakaan Proklamator Bung Karno sebagai latar belakang video, karena bertolak belakang dengan nilai pendidikan dan sejarah yang diemban.
Selain itu, pihak perpustakaan juga telah menyampaikan kepada produser video klip Iclik Conta untuk menghapus latar belakang video yang berkaitan dengan Perpustakaan Proklamator Bung Karno.

Baca Juga
Kontroversi Grammy 2025: Istri Kanye West Telanjang Bulat hingga Dugaan Tak Diundang!
"Kami juga telah melaporkan video tersebut melalui kanal pengaduan Youtube, Instagram, Facebook, dan TikTok," ungkap pihak perpustakaan, dikutip iNews.id, Minggu (9/3/2025).
Ditegaskan di sana bahwa ruang publik Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah sarana aktivitas masyarakat dalam mendukung nilai pendidikan dan sejarah.

Baca Juga
Lagu Garam dan Madu Tuai Kontroversi di Media Sosial, Liriknya Jadi Sorotan
"Marilah kita memanfaatkannya dengan kegiatan yang mencerdaskan kehidupan bangsa," tegas pihak perpustakaan.