Wirid dan Doa setelah Sholat Tarawih dan Witir: Tuntunan Lengkap Sesuai Sunnah

10 hours ago 4

JAKARTA, iNews.id - Wirid dan doa setelah sholat Tarawih dan Witir merupakan amalan penting yang dapat memperdalam spiritualitas umat Muslim, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Setelah melaksanakan sholat Tarawih dan Witir, momen ini menjadi kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui dzikir dan doa. 

Dengan melafalkan wirid dan doa, kita tidak hanya mengharapkan pengampunan dan rahmat-Nya, tetapi juga mengisi malam dengan cahaya iman yang akan menerangi hati dan jiwa. 

Niat Sholat Tarawih 11 Rakaat Sendiri di Rumah, Lengkap Tata Cara

Baca Juga

Niat Sholat Tarawih 11 Rakaat Sendiri di Rumah, Lengkap Tata Cara

Sholat Witir sebagai penutup sholat malam, memiliki keutamaan besar dan sangat dianjurkan (sunnah muakkad).

Wirid dan Doa setelah Sholat Tarawih dan Witir

Definisi dan Hukum Shalat Witir

Shalat Witir adalah ibadah sunnah yang dilakukan antara setelah shalat Isya hingga menjelang fajar shadiq sebagai penutup rangkaian ibadah shalat malam. Menurut jumhur ulama, hukum melaksanakan shalat Witir adalah sunnah muakkadah, berdasarkan beberapa dalil. Di antaranya adalah hadits riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda:

Doa Setelah Sholat Tarawih Sesuai Sunnah Lengkap

Baca Juga

Doa Setelah Sholat Tarawih Sesuai Sunnah Lengkap

عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؛ قَالَ اجْعَلُوْا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْراً. متفق عليه

Artinya: "Dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari dengan Witir." (Muttafaqun 'alaihi).

 Panduan Lengkap untuk Ibadah Ramadan

Baca Juga

Urutan Surat Tarawih 8 Rakaat: Panduan Lengkap untuk Ibadah Ramadan

Hadits ini mengindikasikan perintah menjadikan Witir sebagai shalat terakhir di malam hari. Ibnu Daqîqi al-'Iid menjelaskan bahwa sebagian ulama yang mewajibkan witir berdalil dengan adanya bentuk perintah dalam hadits ini. Beliau menambahkan bahwa jika ada yang berpendapat wajibnya witir sebagai penutup shalat malam, itu adalah pendapat yang lebih tepat.

Hadits riwayat Abu Ayyûb al-Anshâri Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

 Jangan Sampai Salah! Ini Bacaan yang Benar

Baca Juga

Niat Sholat Tarawih dan Witir Berjamaah dan Sendiri: Jangan Sampai Salah! Ini Bacaan yang Benar

قَالَ رَسُولُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ

Artinya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat Witir adalah hak bagi setiap muslim. Barangsiapa yang ingin berwitir dengan lima rakaat, maka lakukanlah; barangsiapa yang ingin berwitir dengan tiga rakaat, maka lakukanlah; dan barangsiapa yang ingin berwitir dengan satu rakaat, maka lakukanlah!" (HR Abu Dawud, an-Nasâ`i dan Ibnu Mâjah, dan dishahîhkan Syaikh al-Albâni dalam Shahîh Sunan Abu Dâwud, no. 1421).

Tata Cara Shalat Tarawih 4 Rakaat 1 Salam, Simak Penjelasan Para Ulama

Baca Juga

Tata Cara Shalat Tarawih 4 Rakaat 1 Salam, Simak Penjelasan Para Ulama

Dengan demikian, shalat Witir memiliki kedudukan penting sebagai ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk menutup rangkaian shalat malam.

Waktu Pelaksanaan Shalat Witir

Para ulama sepakat bahwa waktu pelaksanaan shalat Witir adalah antara shalat Isya hingga terbit fajar shadiq.

Imâm Muhammad bin Nashr al-Marwazi (wafat tahun 294 H) menyatakan, "Para ulama telah bersepakat bahwa waktu Shalat Witir adalah antara (setelah) Shalat Isya sampai terbit fajar Subuh. Mereka berbeda pendapat mengenai waktu setelah itu hingga shalat Subuh." Hal ini didasarkan pada sejumlah hadits, di antaranya:

Hadits dari ‘Aisyah Radhiyallahu anha, beliau mengatakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِيمَا بَيْنَ أَنْ يَفْرُغَ مِنْ صَلَاةِ الْعِشَاءِ وَهِيَ الَّتِي يَدْعُو النَّاسُ الْعَتَمَةَ إِلَى الْفَجْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُسَلِّمُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ وَيُوتِرُ بِوَاحِدَةٍ أخرجه مسلم.

Artinya: "Dahulu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat antara setelah selesai shalat Isya', yaitu yang disebut oleh orang-orang dengan – al-'atamah – sampai fajar sebanyak sebelas rakaat, dengan salam setiap dua rakaat, dan berwitir satu rakaat." (HR Muslim).

Hadits Abu Bushrah al-Ghifâri yang telah disebutkan sebelumnya:

فَصَلُّوْهَا فِيْمَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلىَ صَلاَةِ الْفَجْرِ”. أخرجه أحمد.

Artinya: "Maka shalatlah di antara shalat Isya sampai shalat fajar." (HR Ahmad dan dishahihkan Syaikh al-Albâni dalam Silsilah Ahâdits ash-Shahîhah, no. 108 (1/221)).

Adapun batasan akhir waktu shalat Witir dipertegas dalam hadits lain, yaitu sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ ؛ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً تُوْتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى .

Artinya: "Shalat malam (dilaksanakan) dua rakaat dua rakaat. Apabila salah seorang di antara kalian khawatir (masuk waktu) Subuh, maka hendaklah ia shalat satu rakaat sebagai witir bagi shalat yang telah dilaksanakannya." (HR al-Bukhâri dan Muslim).

Waktu yang Paling Utama

Waktu pelaksanaan shalat Witir yang paling utama adalah di penghujung shalat malam. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

اجْعَلُوْا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْراً. متفق عليه

Artinya: "Dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari dengan Witir." (Muttafaqun 'alaihi).

Namun, waktu yang tepat sangat bergantung pada kondisi masing-masing individu. Jika seseorang khawatir tidak dapat bangun di akhir malam, maka lebih utama mengerjakan Witir sebelum tidur. Sementara itu, bagi yang yakin dapat bangun di akhir malam, maka waktu yang paling utama adalah di akhir malam.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan hal ini dalam sabdanya:

مَنْ خَافَ أَنْ لاَ يَقُوْمَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ ؛ فَلْيُوْتِرْ أَوَّلَهُ ، وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُوْمَ آخِرَهُ؛ فَلْيُوْتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ ؛ فَإِنَّ صَلاَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُوْدَةٌ ، وَذَلِكَ أَفْضَلُ. أخرجه مسلم.

Artinya: "Barang siapa yang khawatir tidak bangun di akhir malam, maka witirlah di awalnya. Dan barang siapa yang yakin akan bangun di akhir malam, maka witirlah di akhir malam; karena shalat di akhir malam disaksikan (oleh para malaikat) dan itu lebih utama." (HR Muslim).

Dengan demikian, penentuan waktu pelaksanaan shalat Witir yang paling utama mempertimbangkan kemampuan dan kondisi individu, dengan tetap mengutamakan pelaksanaannya di akhir malam jika memungkinkan.

Tata Cara Sholat Witir 3 Rakaat 1 Salam

Terdapat dua cara mengerjakan sholat Witir 3 rakaat, yaitu dengan 2 salam atau 1 salam. Berikut adalah tata cara sholat Witir 3 rakaat 1 salam:

  • Niat
  • Takbiratul ihram
  • Membaca surat Al-Fatihah, lalu dilanjutkan dengan membaca salah satu surat dalam Al-Quran. Pada rakaat pertama dianjurkan membaca surat Al-A'la (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى), rakaat kedua membaca surat Al-Kafirun (قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ), dan rakaat ketiga membaca surat Al-Ikhlas (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ).
  • Rukuk (ركوع).
  • I'tidal (إعتدال).
  • Sujud pertama (سجود).
  • Duduk di antara dua sujud (الجلوس بين السجدتين).
  • Sujud kedua (سجود).
  • Tasyahud akhir (التشهد الأخير)
  • Salam (السلام).
  • Sholat witir 3 rakaat 1 salam dikerjakan tanpa tasyahud awal. Setelah salam, dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat witir. Sholat witir disunnahkan untuk dikerjakan di sepertiga malam terakhir.

Doa Setelah Sholat Witir

سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوسُ

Subhānal malikil quddūs (3x)

Artinya: Maha Suci Allah, Raja Yang Maha Suci.

رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ

Rabbi-l-malā'ikati war-rūh

Editor: Komaruddin Bagja

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |