JAKARTA, iNews.id - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto menemui pimpinan Komisi Pemberantan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Dia mengungkapkan adanya kebocoran dana desa dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami datang ke KPK ingin melakukan kerja sama yang erat untuk melakukan pencegahan kebocoran dana desa dan lain-lainnya," ucap Yandri.

Baca Juga
Pemerintah bakal Bentuk Koperasi Merah Putih di 70.000 Desa, Anggarannya dari Dana Desa
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut, dalam evaluasinya ditemukan dana desa yang menjadi bancakan. Bahkan, dana desa disalahgunakan untuk judi online (judol).
Mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini menegaskan kementeriannya bersama KPK akan menindaklanjuti kerja sama ini. Hal ini, kata dia, untuk memastikan dana yang disalurkan ke desa bisa dipertanggungjawabkan.

Baca Juga
Mendes Temui Kabareskrim, Ungkap Ada Kades Pakai Dana Desa buat Judi Online
"Jadi inti pokoknya, kami berterima kasih kepada KPK yang sudah menerima kami untuk melakukan kerja sama dalam hal pencegahan atau melakukan tindakan-tindakan preventif, sehingga dana desa atau yang lain-lainnya itu tidak dibancak," ungkapnya.

Baca Juga
Masyarakat Baduy Selama Ini Ternyata Tolak Dana Desa Rp2,5 Miliar, Sudah sejak 2017
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow