JAKARTA, iNews.id - Naskah khutbah Jumat Bulan Rajab singkat edisi 17 Januari 2025 berikut ini bisa menjadi panduan khatib untuk disampaikan ke jemaah shalat Jumat.
Saat ini, Bulan Rajab sudah memasuki pertengahan. Di sisa bulan mulia ini, umat Islam dianjurkan untuk terus meningkatkan amal ibadah. Sebab, amalan ibadah di bulan haram pahalanya dilipatgandakan.
Baca Juga
Teks Khutbah Jumat Bulan Rajab 10 Januari 2025 Singkat Terbaru Penuh Hikmah
Bulan Rajab merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah. Rajab secara bahasa artinya ‘cucuran rahmat.’ Menurut istilah, rajab adalah bulan ketujuh dari kalender ‘Qamariyah’ dan termasuk salah satu dari empat bulan yang mulia.
Nah, berikut ini naskah khutbah Jumat Bulan rajab edisi 17 Januari 2025 dilansir dari laman nuponorogo.or.id
Baca Juga
Khutbah Jumat Tahun Baru Masehi Penuh Hikmah Lengkap Doa Penutup
Khutbah Jumat Bulan Rajab Singkat
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا بِشَهْرِ رَجَبَ. وَهُوَ الَّذِيْ اصْطَفَى نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا الْمُجْتَبَى الْمُؤَيَّدَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ الْعِبَادِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلَى سَائِرِ الْأَعَاجِمِ وَالْعَرَب. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمَ وَبَارِكْ وَتَرَحَّمْ وَتَحَنَّنْ عَلَى مَنْ بِهِ تُرْجَى شَفَاعَتُهُ يَوْمَ الْمَآبِ. سَيِّدِنّا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ إِمَامِ الْأَتْقِيَاءِ وَالْعُبَّادِ. وَعَلَي آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْمَعَادِ.
أَمَّا بّعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ, أُوْصِيْنِىْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ.، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
Ma’asyirol muslimin, hafidho kumulloh…
Marilah kita senantiasa bertaqwa kepada Allah swt dengan sebenar-benar taqwa, melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjahui larangan-larangan-Nya.
Ma’asyirol muslimin, hafidho kumulloh…
Rajab adalab bulan ketujuh dari penanggalan hijriyyah. Bulan ini termasuk bulan haram yang memiliki kedudukan tersendiri di kalangan umat islam. Dinamai Rajab yang musytaq dari tarjiib (mengagungkan atau memuliakan) sebab dari dahulu orang-orang arab jahiliyyah sangat menghormati dan memuliakan bulan Rajab ini. Bulan ini juga memiliki banyak nama. Di antaranya adalah Syahrullah (bulan Allah), al-‘Ashomm, al-Ashobb, ar-Rojm, dan juga al-Fard (menyendiri/terpisah dari 3 bulan haram). Sepanjang sejarah umat manusia, banyak peristiwa luar biasa yang terjadi pada bulan Rajab ini. Banyak amalan yang disandarkan pada bulan ini dengan iming-iming pahala yang besar. Di antara amalan-amalan utama yang disandarkan pada kemuliaan bulan Rajab adalah.
Pertama, Puasa
Di bulan Rajab ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan dan ketaatan. Salah satunya adalah memperbanyak puasa. Kita disunnahkan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab seperti halnya kita juga disunnahkan untuk memperbanyak puasa di tiga bulan haram yang lain, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Kepada seorang laki-laki dari kabilah al-Bahiliyyah, Rasulallah saw bersabda:
وَصُمْ من الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ. وَقَالّ بِأُصْبُعِهِ الثَّلَاثِ يَضُمُّهَا ثُمَّ يُرْسِلُهَا (رواه أبو داود وابن ماجه)
Artinya: Berpuasalah dari bulan haram, tinggalkanlah dari bulan haram, berpuasalah dari bulan haram dan tinggalkanlah darinya.’ Nabi berisyarah dengan ketiga jarinya seraya mengumpulkan dan melepaskannya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Dalil lain tentang puasa Rajab adalah sabda Rasulalloh saw:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَرَمَضَانَ (رواه أحْمَدُ)
“Itu (Sya’ban) adalah bulan di mana orang-orang lalai terhadapnya. Karena ia terletak antara Rajab dan Ramadhan.” (HR. Ahmad).