Ngerinya Dampak Tarif Trump: Saham Perusahaan Teknologi Rontok, Terparah Apple

6 days ago 10

WASHINGTON, iNews.id - Pengumuman kebijakan tarif baru oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi mimpi buruk bagi perusahaan teknologi. Saham perusahaan-perusahaan teknologi besar langsung rontok, mencatat penurunan terburuk sejak pandemi Covid-19 karena tarif Trump yang memicu kepanikan pasar.

Saham Apple menjadi yang terparah turun di antara saham-saham dalam grup perusahaan teknologi yang disebut Magnificent Seven, hingga lebih dari 9%, pada Kamis, 3 April 2025, sebagaimana dilansir dari CNBC. Bagi Apple, ini menjadi penurunan terburuk sejak 2020. Produsen iPhone tersebut memproduksi perangkatnya di China dan negara-negara Asia lainnya. Beberapa pemasok Apple, seperti Qorvo dan Skyworks Solutions masing-masing anjlok sekitar 16% dan 12%.

Trump Siap Negosiasi Soal Tarif Resiprokal, Ini Syaratnya

Baca Juga

Trump Siap Negosiasi Soal Tarif Resiprokal, Ini Syaratnya

Tak hanya Apple, indeks Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi, anjlok sekitar 6%, terburuk dalam lebih dari lima tahun. Indeks tersebut turun lebih dari 14% tahun ini. 

Saham-saham besar lainnya juga tertekan. Meta Platforms dan Amazon masing-masing turun sekitar 9%, sementara Nvidia turun hampir 8%. Nvidia diketahui memproduksi chip barunya di Taiwan dan merakit sistem kecerdasan buatannya di Meksiko. 
Sementara saham Tesla merosot lebih dari 5%, Microsoft dan Alphabet masing-masing turun sekitar 2% dan 4%. 

Reaksi Pemimpin Dunia atas Penerapan Tarif Trump, dari Uni Eropa hingga Prabowo

Baca Juga

Reaksi Pemimpin Dunia atas Penerapan Tarif Trump, dari Uni Eropa hingga Prabowo

Saham semikonduktor juga terdampak, dengan Marvell Technology, Broadcom dan Lam Research yang masing-masing turun setidaknya 10%. Saham Micron Technology turun lebih dari 16%, sementara Advanced Micro Devices anjlok sekitar 9%. Saham Dell dan HP anjlok masing-masing 19% dan sekitar 15%. Bagi Dell, ini menjadi yang terburuk sejak 2018.

Penurunan saham teknologi terjadi di tengah aksi jual pasar yang lebih luas. Hal ini dipicu kekhawatiran pada perang dagang global, setelah Trump mengumumkan tarif 10% untuk semua barang impor dan serangkaian bea masuk lebih tinggi untuk negara-negara tertentu, pada Rabu malam lalu. Trump mengatakan, tarif baru yang merupakan respons terhadap tarif yang dikenakan negara-negara lain terhadap ekspor AS tersebut akan menjadi deklarasi kemerdekaan ekonomi bagi AS.

Apa itu Tarif Resiprokal yang Dikenakan Donald Trump, Balas Dendam?

Baca Juga

Apa itu Tarif Resiprokal yang Dikenakan Donald Trump, Balas Dendam?

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |