GAZA, iNews.id - Pasukan Israel terus membombardir Jalur Gaza meski kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas telah diumumkan pada Rabu (15/1/2025) malam waktu setempat. Kesepakatan yang dicapai di Doha, Qatar, tersebut baru berlaku pada Minggu (19/1/2025).
Setidaknya 20 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-dalam serangan udara pada Kamis (16/1/2025) dini hari.
Baca Juga
Warga Gaza Turun ke Jalan Rayakan Gencatan Senjata: Saya Menangis, tapi Air Mata Bahagia!
Sumber medis mengatakan, 15 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan di blok permukiman Lingkungan Al-Nasr, Kota Gaza, Jalur Gaza bagian Utara.
Banyak warga lainnya yang luka, beberapa tertimbun reruntuhan.
Baca Juga
Lantang! Aktivis Muslimah Ini Bandingkan Kebakaran Los Angeles dengan Serangan Israel ke Gaza
“Tentara Israel menargetkan sebuah bangunan permukiman, menyebabkan banyak korban, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Kami masih mengevakuasi jenazah dari reruntuhan,” kata seorang petugas pertahanan sipil Gaza, dikutip dari Anadolu.
Seorang dokter di Rumah Sakit Arab Al Ahli melaporkan, korban terus berdatangan.
Baca Juga
Brutal! Israel Hancurkan Hampir 1.000 Masjid di Gaza pada 2024
“Meskipun ada pengumuman gencatan senjata, keluarga serta anak-anak yang luka-luka akibat serangan udara Israel terus berdatangan. Kami telah merawat delapan anak yang terluka,” ujanya.
Dalam serangan lain, pertahanan sipil Gaza melaporkan tiga anggota keluarga besar Nabeh tewas setelah rumah mereka di Kota Gaza digempur.