JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (16/12/2024) ditutup menguat 7 poin atau 0,04 persen ke level Rp16.001 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah sempat terdepresiasi Rp16.008 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah juga disebabkan oleh sentimen eksternal yaitu para pedagang tetap waspada terhadap penguatan dolar AS sebelum pertemuan Fed minggu ini.
![Rupiah Sepekan Melemah 1,02 Persen, Kembali ke Level Rp16.000 per Dolar AS](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/09/03/rupiah_dolar_as__2_.jpg)
Baca Juga
Rupiah Sepekan Melemah 1,02 Persen, Kembali ke Level Rp16.000 per Dolar AS
"Bank sentral diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan pada hari Rabu, sehingga suku bunga akan turun total 100 bps pada tahun 2024," tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (16/12/2024).
Ibrahim pun memproyeksi, mata uang rupiah untuk besok bergerak fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.090 - Rp16.050 per dolar AS.
Namun, prospek suku bunga bank sentral akan diawasi dengan ketat, terutama mengingat data terbaru yang menunjukkan inflasi meningkat pada bulan November, sementara pasar tenaga kerja tetap kuat. The Fed diperkirakan akan memberi sinyal lebih hati-hati atas pelonggaran di masa mendatang, yang dapat membuat suku bunga tetap tinggi dalam jangka panjang.
![Miris, Begini Kondisi Terkini Wika Salim usai Duit Miliaran Rupiah Digelapkan Manajemen](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/12/wika_salim__4_.jpg)
Baca Juga
Miris, Begini Kondisi Terkini Wika Salim usai Duit Miliaran Rupiah Digelapkan Manajemen
Di Asia, BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga saat ini minggu ini, karena para pejabat mencari lebih banyak waktu untuk mengevaluasi risiko global dan prospek pertumbuhan upah pada tahun 2024. Hal ini berbeda dengan ekspektasi sebelumnya tentang kenaikan suku bunga.
Kementerian Keuangan Korea Selatan berjanji pada hari Minggu untuk terus menerapkan langkah-langkah stabilisasi pasar dengan cepat sebagaimana diperlukan untuk mendukung ekonomi setelah pemakzulan.
![Dua Investor Besar Minat Tanam Modal di Perusahaan IT Ini, Nilainya Tembus Triliunan Rupiah](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/07/press_conference_techno9_indonesia_tbk_nine_fot.jpg)
Baca Juga
Dua Investor Besar Minat Tanam Modal di Perusahaan IT Ini, Nilainya Tembus Triliunan Rupiah
Produksi industri Tiongkok tumbuh seperti yang diharapkan pada bulan November karena langkah-langkah stimulus terbaru dari Beijing mendukung aktivitas bisnis, data menunjukkan pada hari Senin. Namun, penjualan ritel tidak mencapai perkiraan, mencerminkan pelemahan yang sedang berlangsung dalam belanja konsumen meskipun ada dukungan kebijakan.