Platform X Down Bikin Murka Elon Musk, Hacker Pro-Palestina Bertanggung Jawab

1 month ago 16

AUSTIN, iNews.id - Platform media sosial X mengalami gangguan pada Senin (10/3/2025). Sang pemilik, Elon Musk, menyebut X mengalami serangan siber masif oleh kelompok besar yang terkoordinasi.

Puluhan ribu pengguna X di seluruh dunia melaporkan layanan down pada Senin, demikian laporan situs web pemantauan Down Detector. 

Pengguna X Tak Bisa Akses Akun, Elon Musk Ungkap Platform sedang Diserang

Baca Juga

Pengguna X Tak Bisa Akses Akun, Elon Musk Ungkap Platform sedang Diserang

Posting baru gagal dimuat berdasarkan keluhan pengguna di berbagai negara, termasuk Amerika Seraikat (AS), Inggris, Prancis, dan India sepanjang hari. Gangguan hanya berlangsung selama beberapa menit di setiap negara.

Musk kemudian mengatakan, platform mengalami gangguan di banyak negara. 

Elon Musk Sebut AS Harus Segera Keluar dari NATO, Ini Alasannya

Baca Juga

Elon Musk Sebut AS Harus Segera Keluar dari NATO, Ini Alasannya

"Kami diserang setiap hari, tetapi kali ini dilakukan dengan banyak sumber," katanya, dalam posting-an di X.

Dark Storm, kelompok 'hacktivist' pro-Palestina, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui halaman Telegram, namun tidak menyertakan bukti bahwa mereka berada di balik gangguan tersebut. 

Waduh, Elon Musk Dilaporkan Bertengkar dengan Menlu AS Rubio saat Rapat Kabinet

Baca Juga

Waduh, Elon Musk Dilaporkan Bertengkar dengan Menlu AS Rubio saat Rapat Kabinet

Seorang perwakilan Dark Storm mengatakan kepada Bloomberg News, serangan itu adalah bagian dari peringatan hacktivist kepada Israel. 

Sejauh ini belum ada pernyataan dari juru bicara X soal klaim Dark Storm.

Belanda Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 15 Tahun 

Baca Juga

Belanda Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 15 Tahun 

Ini bukan pertama kali Musk mengutip serangan siber sebagai penyebab gangguan terhadap platform media sosialnya. Tahun lalu, Musk menyalahkan serangan siber besar-besaran terjadap siaran live streaming dirinya dengan Donald Trump yang saat itu masih menjadi calon presiden AS.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |