JAKARTA, iNews.id - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Guntur Romli menyebut terdapat orkestrasi kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina yang diarahkan kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Adapun, Ahok pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada 2019-2024.
Guntur mengatakan, Ahok telah menyampaikan dengan senang hati jika dipanggil Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi terkait kasus korupsi Pertamina tersebut. Dia menyebut, Ahok siap memberikan keterangan sebaik-baiknya dan membawa semua data dan dokumen, termasuk surat-surat yang disampaikan ke Kementerian BUMN.

Baca Juga
Saksikan Rakyat Bersuara Malam Ini: Korupsi Pertamina Seret Ahok, Janggal atau Wajar?
Namun, pihaknya justru menangkap ada upaya membuat framing jahat dan mengorkestrasi kasus korupsi tersebut diarahkan kepada Ahok. Guntur juga mengingatkan ada Menteri BUMN yang juga bertanggung jawab mengawasi kinerja perusahaan pelat merah.
"Karena memang kami menangkap ada framing jahat ketika kasus korupsi ini terbongkar tiba-tiba di media sosial khususnya di X ada orkestrasi yang mengarah ke Pak Ahok," ucap Guntur dalam acara Rakyat Bersuara bertajuk 'Korupsi Pertamina Seret Ahok, Janggal atau Wajar?' di iNews, Selasa (4/3/2025).

Baca Juga
Akankah Kejagung Periksa Ahok terkait Kasus Korupsi Minyak Pertamina?
"Padahal dalam posisi ini seharusnya orang yang paling bertanggung jawab yang pertama adalah seorang Direktur Utama Pertamina. Kemudian, Komisaris Utama tentu saja bertanggung jawab," tuturnya.