JAKARTA, iNews.id - Profil Prof Dr Ir Achmad Sumitro Purwodipoero yang disebut sebagai pembimbing skripsi Joko Widodo. Nama almarhum guru besar Fakutas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini disebut pakar telematika Roy Suryo dalam acara Rakyat Bersuara yang ditayangkan iNews TV dengan judul tema 'Gaduh Ijazah Palsu Jokowi, Fakta atau Fitnah?', Selasa (22/4/2025).
Dalam program tayangan unggulan iNews TV tersebut, Roy Suryo mengklaim untuk pertamanya secara eksklusif menunjukkan potret skripsi Jokowi ke publik.

Baca Juga
Cerita 3 Teman Seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM: Aktif Mapala, Hobi Blusukan
"Ini dari UGM. Ini saya foto sendiri (skripsi Joko Widodo)," ujar Roy Suryo dikutip Sabtu (26/4/2025).
Dia menunjukkan pada bagian awal skripsi diketik manual. Namun pada halaman pengesahan sudah bukan menggunakan mesin ketik manual.

Baca Juga
Profil Pak Kasmudjo Dosen Pembimbing Skripsi Jokowi, Fakta Mengejutkan Terungkap!
"Coba kita lihat dengan font yang itu. Kalau diteliti font itu jauh mendahului zamannya itu. Tidak ada di tahun 1985 font semacam ini. Ini font kreasi dari Windows yang baru ada di tahun 92," ucapnya.
Selanjutnya dia menunjukkan bagian pengesahan skripsi Jokowi berjudul 'Studi Tentang Pola Konsumen Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta'. Skripsi ini ditandatangani di Yogyakarta tahun 1985 oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM Prof Dr Soenardi Prawiroharmojo dan Pembimbing Utara Prof Dr Ir Achmad Soemitro (Data UGM Prof Dr Ir Achmad Sumitro).

Baca Juga
Roy Suryo Dilaporkan usai Tuding Ijazah Jokowi Palsu
"Bahkan tanda tangan Prof Dr Ir Achmad Sumitro (Pembimbing Utama Skripsi Jokowi) sudah dikonfirmasi oleh putrinya Prof Achmad Sumitro, bukan itu nama Bapaknya. Prof Dr Achmad Sumitro pakai (huruf) U bukan OE seperti yang ada di skripsi. Tanda tangannya juga beda," kata Roy Suryo.
Profil Prof Achmad Sumitro yang Disebut Pembimbing Skripsi Jokowi
Prof Dr Ir Achmad Sumitro Purwodipoero merupakan salah satu guru besar terbaik UGM. Dia tutup usia pada hari Senin, 21 September 2009 pukul 17.30 di RSUP Sardjito, Yogyakarta.

Baca Juga
Guru Besar Fakultas Hukum UNS Kaget Ditunjuk Jadi Mediator Gugatan Ijazah Jokowi
Guru besar emeritus Fakultas kehutanan UGM ini meninggal dalam usia 74 tahun. Profesor yang juga mantan Dekan Fakultas Kehutanan UGM ini dimakamkan pada Selasa, 22 September 2009 pukul 14.00 di peristirahatan terakhir keluarga besar UGM, Sawitsari.
"Dunia pendidikan, terutama disiplin ilmu pengolahan hutan, merasa sangat kehilangan salah seorang tokoh terbaiknya," tulis laman UGM dikutip Sabtu (26/4/2025).

Baca Juga
Rekam Jejak Hakim Sidang Gugatan Ijazah Jokowi, Pernah Vonis Eks Wali Kota Bima
Editor: Donald Karouw