Rahasia di Balik Keoknya Jet Tempur Rafale India oleh J-10C Pakistan

22 hours ago 8

ISLAMABAD, iNews.id - India dan Pakistan telah menyepakati gencatan senjata dan berlaku mulai Sabtu (10/5/2025) pukul 17.00 waktu New Delhi. Meski demikian insiden pertempuran udara melibatkan lebih dari 100 pesawat tempur kedua negara pada Rabu (7/5/2025), masih menjadi perbincangan hangat sampai saat ini.

Bahkan kejadian itu akan menjadi bahan penyelidikan dan analisis para pengamat militer, kalangan industri pertahanan, serta negara-negara yang menggunakan pesawat-pesawat tersebut.

Pilot Non-Muslim Pakistan Ini yang Pertama Tembus Pertahanan India, Siapa Dia?

Baca Juga

Pilot Non-Muslim Pakistan Ini yang Pertama Tembus Pertahanan India, Siapa Dia?

Militer Pakistan mengklaim, pesawat angkatan udara J-10C buatan China menembak jatuh lima jet tempur India, yakni tiga Rafale buatan Prancis serta masing-masing satu Sukhoi Su-30 dan MiG-29 buatan Rusia.

Puing-puing jet tempur tersebut jatuh di beberapa wilayah India dengan perbatasan Pakistan, memperkuat argumen tersebut. 

6 Rudal Balistik India Nyasar Hantam Wilayah Sendiri, Sengaja? 

Baca Juga

6 Rudal Balistik India Nyasar Hantam Wilayah Sendiri, Sengaja? 

Bamun banyak faktor yang menyebabkan keoknya pesawat Rafale, Sukhoi, dan MiG. Bukan saja dari sisi pesawat, namun juga kecanggihan persenjataan dan radar, kemampuan pilot, dan lainnya.

Di sisi lain adalah kemampuan Pakistan dalam mengantisipasi serangan India. Angkata Udara (AU) Pakistan mengungkap data rinci mengenai pertempuran udara melibatkan jet tempurnya melawan India.

Pengamat Militer Heboh Jet Tempur Pakistan Bikin Keok Rafale dan Sukhoi India

Baca Juga

Pengamat Militer Heboh Jet Tempur Pakistan Bikin Keok Rafale dan Sukhoi India

Wakil Kepala Operasi AU Pakistan Aurangzeb Ahmed menjelaskan, pertempuran pada 7 Mei lalu berlangsung selama lebih dar 1 jam.

Berdasarkan pengamatan militernya, lanjut dia, India mengerahkan lebih dari 60 pesawat tempur, sebanyak 14 unit di antaranya adalah Rafale buatan Prancis.

Sedangkan Pakistan, kata Ahmed, mengerahkan 42 pesawat tempur berteknologi tinggi, termasuk F-16 buatan Amerika Serikat (AS) serta JF-17 dan J-10 buatan China.

Militer Pakistan sudah mengetahui bahwa India akan mengandalkan Rafale untuk serangan udaranya. Oleh karena itu, AU mempelajari kelemahan jet tempur tersebut.

"Kami punya rencana. India telah menyampaikan mereka memiliki Rafale dan itulah sebabnya kali ini kami menargetkan pusat gravitasinya, yakni Rafale. Inilah sebabnya Anda bisa melihat banyak sekali (pesawat ditembak jatuh)," kata Ahmed, kepada wartawan, seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (11/5/2025).

Dia menambahkan, sebenarnya pesawat-pesawat Pakistan bisa menembak lebih banyak jet tempur India, namun menahan diri.

"Jumlahnya (pesawat India yang bisa dijatuhkan) bisa lebih banyak, tapi kami menahan diri," katanya.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |