Ratusan Nelayan Demo Tolak Alat Deteksi Lokasi di Pelabuhan Samudra Kendari

23 hours ago 2

KENDARI, iNews.id – Ratusan nelayan menggelar demonstrasi di Pelabuhan Samudra Kendari. Mereka menolak penggunaan alat deteksi lokasi atau vessel monitoring system (VMS) oleh Kantor PSDKP dan PPS karena dinilai merugikan nelayan. Sebab, nelayan harus membeli dengan harga Rp13 juta-17 juta alat tersebut.

“Kami minta pemerintah untuk mengkaji ulang penggunaan VMS yang dinilai merugikan nelayan kecil,” kata Ketua GMBI Sultra, Muh Ansar, Senin (6/1/2025). 

Demo di Depan KPUD Maluku Utara Ricuh, Massa dan Polisi Bentrok

Baca Juga

Demo di Depan KPUD Maluku Utara Ricuh, Massa dan Polisi Bentrok

Usai melakuan aksi penolakan di Pelabuhan Samudra, ratusan nelayan ini kemudian menuju Kantor DPRD Kota Kendari untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait penolakan penggunaan VMS. 

Ricuh Demo Ratusan Nakes Honorer di Muna, Protes Nama Hilang dari Data BKD

Baca Juga

Ricuh Demo Ratusan Nakes Honorer di Muna, Protes Nama Hilang dari Data BKD

Kebijakan penggunaan VMS diatur melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28 tahun 2024 mewajibkan setiap kapal memasang alat vms untuk memantau lokasi dan pergerakan kapal melalui satelit. Saat ini ada 193 kapal nelayan yang mogok berlayar dengan jumlah pekerja mencapai ribuan orang.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |