PALEMBANG, iNews.id - Rektor Universitas Sriwijaya Prof Taufiq Marwa mengaku prihatin dan menyesali terjadinya insiden pemukulan yang dialami seorang dokter koas FK Unsri Muhammad Luthfi. Tindakan kekerasan ini tidak dapat dibenarkan dan kampus mengecam hal tersebut.
"Kami mengecam dengan tegas setiap bentuk kekerasan dalam lingkungan kampus maupun di luar kampus," ujar Taufiq, Senin (16/12/2024).
![Sok Jagoan, Sopir Pukul Dokter Koas di Palembang Jadi Tersangka Langsung Ditahan](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/16/pelaku_penganiayaan_dokter_koas_di_palembang.jpg)
Baca Juga
Sok Jagoan, Sopir Pukul Dokter Koas di Palembang Jadi Tersangka Langsung Ditahan
Sebagai bentuk komitmen dalam memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh warga kampus, Taufiq menyebut segera membentuk tim investigasi internal untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini.
Tim akan bertugas untuk mengidentifikasi permasalahan, mendalami fakta dan mencari jalan penyelesaian terbaik.
![Koas Bukan Anak-Anak, Gak Perlu Libatkan Orang Tua!](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/15/dokter_koas.jpg)
Baca Juga
Viral Dokter Muda Dipukuli, Prof Erlina Burhan: Koas Bukan Anak-Anak, Gak Perlu Libatkan Orang Tua!
"Kami telah menerima informasi kasus ini juga telah dilaporkan dan kini sedang ditangani Polda Sumsel. Kami memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian dan sangat berharap menindaklanjuti kasus ini secara profesional dan berkeadilan," ucap Taufiq.
Dilanjutkannya, sebagai lembaga pendidikan, Unsri berharap kasus ini dapat berjalan dengan baik, adil dan transparan.
![Begini Penyesalan Datuk Tersangka Penganiayaan Dokter Koas FK Unsri Palembang](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/14/fadillah_alias_datuk_penganiaya.jpg)
Baca Juga
Begini Penyesalan Datuk Tersangka Penganiayaan Dokter Koas FK Unsri Palembang
"Kami juga menegaskan komitmen untuk mendukung proses penyelidikan ini dan bekerja sama sesuai dengan prosedur yang berlaku," ucapnya.
Editor: Donald Karouw