GOWA, iNews.id – Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar atau UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhanis merespons informasi terkait penangkapan oknum pegawai karena diduga memproduksi uang palsu di ruang perpustakaan kampus.
Rektor tidak membantah adanya penangkapan terkait pencetakan dan peredaran uang palsu. Namun, perbuatan itu murni dilakukan oleh oknum.
![Mahasiswa di Bandarlampung Cetak dan Edarkan Uang Palsu, Mengaku Hanya Iseng](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/11/12/mahasiswa_pelaku_pemalsuan_uang.jpg)
Baca Juga
Mahasiswa di Bandarlampung Cetak dan Edarkan Uang Palsu, Mengaku Hanya Iseng
Berikut pernyataan lengkap Rektor UIN Alauddin Makassar yang dikirim ke awak media melalui Whatsapp.
Assalamu Alaikum Wr.Wb
![Viral Nenek Pedagang Pisang di Bangkalan Nangis Tertipu Uang Palsu Rp200.000](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/09/30/nenek_penjual_pisang.jpg)
Baca Juga
Viral Nenek Pedagang Pisang di Bangkalan Nangis Tertipu Uang Palsu Rp200.000
Yth. Para Awak Media
Tentang adanya kasus penangkapan pegawai UIN Alauddin Makassar karena terkait dengan penyebaran uang palsu, kami tegaskan bahwa:
1. Pelaku yang ditangkap adalah murni oknum
2. Informasi yang menyebar di media hanyalah desas-desus karena polisi belum mengeluarkan pernyataan terhadap detail kasus ini dan belum ada penyampaian resmi ke pihak kampus
3. Pihak kampus menunggu penyampaian resmi polisi dan bila terjadi pelanggaran hokum, kami akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang bersangkutan.
Wassalam
Rektor UIN Alauddin Makassar.
Wakil Rektor 1 UIN Alauddin Makassar, Prof Kamaluddin Abunawas mengatakan, masih menunggu informasi resmi dari kepolisian terkait kasus tersebut.
“Tidak ada statemen ya. Kami menyerahkan kasus uang palsu ini ke aparat kepolisian untuk ditindaklanjuti,” katanya.
Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Kusman mengatakan, penyidik masih memeriksa para pelaku yang diduga terlibat mencetak dan mengedarkan uang palsu.
Editor: Kastolani Marzuki