JAKARTA, iNews.id - Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1/2025). Penggeledahan terkait status tersangka Hasto dalam kasus suap proses Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan perkara Harun Masiku.
Ketua Umum Ganjarist Kris Tjantra menilai, penggeledahan tersebut diduga untuk menutupi atau pengalihan isu terhadap kasus-kasus jauh lebih besar yang belum mendapatkan perhatian serius.
Baca Juga
PDIP Tegaskan Hasto Tak Kabur: Ada di Rumah, Tiap Hari ke DPP
Ia pun meminta agar KPK bertindak secara adil dan tidak tebang pilih dalam menangani kasus-kasus lain yang diduga merugikan negara. Dengan demikian, tidak timbul anggapan bahwa tindakan KPK lebih pada bermain-main politik.
Baca Juga
PDIP Sebut Hasto Pegang Bukti Lebih dari 5 Kasus Skandal Korupsi Pejabat Negara
"Saya berharap KPK jangan tebang pilih, kasus korupsi yang jauh lebih besar sampai saat ini belum ada penyelesaian. Kenapa kasus Hasto yang dikaitkan dengan Harun Masiku yang di mana sudah selesai dan Hasto tidak terlibat, seperti dipolitisir berlebihan," ujar Kris dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Kris juga mempertanyakan urgensi penggeledahan tersebut yang diduga sarat kepentingan tertentu di luar upaya penegakan hukum. Apalagi penyidik lembaga antirasuah juga telah banyak memeriksa saksi untuk mengungkap perkara Harun Masiku.