Sejarah Shalat 50 Waktu Menjadi 5 Waktu saat Isra Miraj, Berawal Protes Nabi Musa

2 weeks ago 9

JAKARTA, iNews.id - Sejarah shalat 50 waktu menjadi 5 waktu terjadi saat peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Peristiwa Isra Miraj itu terjadi pada 27 Rajab. Tahun ini, Isra Miraj 2025 diperingati pada hari Senin, 27 Januari 2025.  

Isra Miraj berasal dari dua kata yakni Isra dan Miraj. Kata Isra berasal dari bahasa Arab yang berarti perjalanan malam, sedangkan menurut istilah Isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad Saw. pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil ‘Aqsha atau Baitul Maqdis di Palestina.

11 Golongan Manusia yang Dilihat Nabi SAW saat Isra Miraj, Nomor 9 Mengerikan

Baca Juga

11 Golongan Manusia yang Dilihat Nabi SAW saat Isra Miraj, Nomor 9 Mengerikan

Miraj berarti naik atau menuju keatas, menurut istilah Mi’raj adalah naiknya Nabi Muhammad Saw. dari Masjidil ‘Aqsha menuju ke al Arsy (Sidrotul Munthaha) untuk menghadap Allah Swt. Isra’ Mi’raj adalah pertolongan dari Allah SWT untuk Nabi yang mulia ini. Lantas bagaimana kisah perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW? Berikut ulasan lengkapnya.

Peristiwa Isra Mi'raj terjadi pada malam ke-27 Rajab dari tahun ke-10 masa kenabian. Ketika Rasulullah tertidur, tiba-tiba Jibril mendatangi Nabi SAW dengan membawa Buraq yang dapat berlari kencang laksana kilat. 

Kisah Isra Miraj Singkat, Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Langit 7 dan Hikmahnya

Baca Juga

Kisah Isra Miraj Singkat, Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Langit 7 dan Hikmahnya

Lalu Jibril menaikkan Nabi SAW di atas Buraq ini yang kemudian dari sana beliau dinaikkan ke langit dan melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang agung. Muslim wajib mengimani peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang telah disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Isra ayat 1. Allah SWT berfirman:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Latin: Subḥaanalladii asraa bi'abdihii lailam minal-masjidil-ḥaraami ilal masjidil aqshalladzii baaraknaa haulahuu linuriyahuu min aayaatinaa, innahuu huwas samii'ul bashiiir

Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al Isra:1).

Para ulama hadits menyatakan bahwa Rasulullah SAW menjalani Isra-nya dalam keadaan terjaga, bukan dalam keadaan tidur (mimpi), yaitu dari Mekah ke Baitul Maqdis dengan mengendarai Buraq. 

Dikutip dari Buku Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Aliyah kelas X terbitan Kemenag, perjalanan Isra Nabi Muhammad SAW dengan Malaikat Jibril menuju Masjidil Aqsha di Palestina diawali dengan singgah di lima tempat.

Setelah menjadi imam shalat di Masjid Al Aqsa, Rasulullah SAW bersama Malaikat Jibril menuju Sidratil muntaha untuk menghadap Allah Swt. Setelah melewati ke tujuh lapis langit tersebut Rasulullah Saw diajak ke Baitul Makmur tempat para malaikat melaksanakan thawaf. 

Sejarah Shalat 50 Waktu Menjadi 5 Waktu

Ulama kharismatik NU, KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam kajiannya tentang peristiwa Isra M'raj menjelaskan, berdasarkan kitab Fathul Barri karya Ibnu Hajar Al Asqalani disebutkan, bahwa Nabi Musa as tidak ikhlas ketika mengetahui Nabi Muhammad SAW mendapat perintah shalat 50 kali (waktu).

"Umatku (Bani Israil) saja yang gagah-gagah saja tidak kuat, apalagi umatmu Muhammad," kata Nabi Musa.

Lantas, Nabi Muhammad kembali menghadap Allah untuk meminta keringanan dan dikabulkan menjadi 45 rakaat. Nabi Musa kembali meminta Rasulullah SAW untuk kembali menghadap Allah agar dikurangi hingga sampai 9 kali Nabi SAW menghadap Allah.

"Ini barokah protesnya Nabi Musa, perintah sholat 50 waktu jadi 5 waktu," kata Gus Baha.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |